Siaran Media
5 September 2007
Konferensi Alumni Yang Pertama, Membangun Masa Depan di Atas Masa Lalu
Hampir 150 pemikir terkemuka Indonesia besok akan berkumpul untuk menghadiri konferensi pertama yang akan memperkuat hubungan antara warga Indonesia yang telah belajar di Australia melalui beasiswa Australia.
Konferensi dengan tema “Developing the Future, Building on the Past” (Membangun Masa Depan di Atas Masa Lalu) tersebut akan difokuskan pada masalah-masalah utama pembangunan yang dihadapi Indonesia, seperti pertumbuhan, demokratisasi, pengembangan modal manusia dan tantangan lingkungan hidup.
Konferensi tersebut menghadirkan sekitar 150 alumni program Beasiswa Pembangunan Australia (ADS) dan program-program beasiswa sebelumnya.
Konferensi tersebut akan memamerkan prestasi alumni Beasiswa Pembangunan Australia – banyak di antaranya telah menduduki posisi penting di pemerintahan, universitas dan sektor swasta. Pembicara termasuk Deputi Bidang Dinamika Masyarakat Menristek RI, Prof. Carunia MH Firdausyi, kolumnis ternama dan Direktur Eksekutif Asosiasi Kemitraan, Mohammad Sobary, serta Walikota Banda Aceh, Mawardi Nurdin.
Dr Boediono, Menteri Koordinator Perekonomian, dan Dr Kusmayanto Kadiman, Menteri Negara Riset dan Teknologi, juga dijadwalkan akan berbicara pada konferensi tersebut.
Konferensi akan dibuka oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, yang menyatakan konferensi tersebut akan memberi kesempatan yang unik kepada para alumni untuk saling bertemu, dan memperluas jaringan Indonesia dan internasionalnya.
“Konferensi ini juga merupakan kesempatan istimewa bagi Pemerintah Australia untuk berinteraksi dengan para alumni dari berbagai sektor yang penting bagi hubungan kami dengan Indonesia,” ujar Farmer.
“Tema konferensi – membangun masa depan di atas masa lalu – mencerminkan hubungan kami yang sudah erat dengan Indonesia.”
ADS adalah program beasiswa bilateral jangka panjang yang dikelola oleh AusAID yakni lembaga bantuan pembangunan internasional Australia. ADS membantu para pelajar Indonesia untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kualifikasi mereka untuk memperkukuh kapasitas mereka dalam memberikan sumbangan pada pembangunan di Indonesia. Sekitar 300 beasiswa diberikan setiap tahunnya kepada warga Indonesia untuk menimba ilmu di universitas-universitas Australia.
Australia telah memberikan beasiswa kepada pelajar Indonesia sejak dekade 1950an. Kini terdapat lebih dari 10.000 alumni.
Informasi lebih lanjut:
Mia Salim (Media Liaison Officer, AusAID) hp 0812 107 0237