Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Australia Mendanai Peningkatan Jaringan Jalan Nasional di Indonesia

Siaran Media

27 September 2007

Australia Mendanai Peningkatan Jaringan Jalan Nasional di Indonesia

Australia dan Indonesia telah mengambil langkah besar dalam meningkatkan jaringan jalan nasional.

Pemerintah Australia telah menandatangani perjanjian pemberian bantuan yang sangat lunak senilai 2,3 trilyun (AUD300 juta) dengan Menteri Keuangan Indonesia untuk membantu Indonesia dalam meningkatkan kualitas jalan dan jembatan di Kawasan Timur Indonesia.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer mengatakan program tersebut akan memperbaiki 750 hingga 1000 kilometer jalan dan jembatan nasional yang dapat menurunkan biaya dan waktu perjalanan. Masyarakat desa-desa terpencil di Kawasan Timur Indonesia juga akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap kesempatan sosial dan ekonomi. Hal ini diharapkan akan mampu memberi dukungan yang sangat diperlukan untuk pembangunan dan pengembangan ekonomi daerah.

“Australia bekerjasama secara erat dengan Departemen Pekerjaan Umum untuk meneliti dan memperbaiki jalan yang paling memerlukan perbaikan. Peningkatan ini diharapkan akan dapat memberikan keuntungan ekonomi secara nyata kepada Indonesia,” kata Dubes Farmer.

“Jalan-jalan yang telah diperbaiki tersebut akan meningkatkan akses ke pasar, lapangan kerja, pelayanan kesehatan serta fasilitas sosial dan pendidikan yang penting, terutama di daerah-daerah terpencil.”

Pinjaman dengan bunga nol tanpa ongkos atau biaya apapun, akan dikembalikan dalam jangka waktu selama 40 tahun.

Pinjaman tersebut disertai dengan bantuan hibah senilai lebih dari Rp 209 milyar (AUD28 juta) untuk perencanaan dan perancangan guna mendukung penyelesaian pekerjaan rekayasa berkualitas tinggi.

Prioritas awal peningkatan jalan tersebut meliputi wilayah pesisir selatan dan timur Sulawesi Selatan dan Tenggara, Kalimantan Barat dan Selatan, serta Bali dan Nusa Tenggara Barat. Dukungan awal juga akan diberikan untuk mengganti jembatan-jembatan di Sulawesi Utara yang disapu banjir pada awal 2006.

Pekerjaan konstruksi diperkirakan akan dimulai awal 2008.

Informasi lebih lanjut:
Mia Salim (Public Affairs, AusAID) 0812 107 0237