Siaran Media
25 Oktober 2007
Tokoh Muslim Senior Australia Kunjungi Indonesia
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, mengatakan dirinya berharap kunjungan delegasi pemimpin komunitas muslim Australia minggu depan akan membantu untuk memperkuat saling pengertian dan hubungan di antara pemimpin agama di kedua negara.
Delegasi ini akan mengunjungi Jakarta dan Jawa Barat dari 28 Oktober sampai 2 November setelah kunjungan lima hari ke Malaysia, dengan tujuan untuk “mempromosikan pengertian, toleransi dan kerja sama’.
Dubes Farmer mengatakan kunjungan yang merupakan inisiatif Pemerintah Australia ini, memberi kesempatan yang besar kepada muslim senior Australia untuk berhubungan dengan rekan mereka di Indonesia dalam berbagai isu penting yang berpengaruh bagi masyarakat di kedua negara.
Dubes Farmer mengatakan, kunjungan ini juga akan membantu mempromosikan pesan mengenai pengertian silang budaya, dimana para delegasi sangat tertarik untuk mendiskusikan pengalaman indivual mereka sebagai anggota komunitas muslim Australia yang sangat beragam dan terus berkembang.
“Islam di Australia sangat dinamis, aneka wicana terus berkembang dengan sejarah yang kaya dan merupakan satu hal yang membuat negara kami sangat bangga,” kata Dubes Farmer. “Lebih dari 350 ribu muslim Australia, berasal lebih dari 70 latar belakang nasional yang berbeda – termasuk Indonesia, telah memberikan kontribusi yang luar biasa pada keberhasilan Australia kontemporer dan multikultur.”
Dubes Farmer mengatakan dia berharap kunjungan ini juga akan memberikan kontribusi kepada pengertian yang lebih baik di Australia mengenai masyarakat kontemporer Indonesia dan peran Islam secara khusus. Dubes Farmer percaya bahwa kunjungan ini menyorot sejauh mana Australia dan Indonesia “dibangun atas keanekaragaman ”.
Delegasi ini akan mengunjungi daerah perkotaan dan pedesaan untuk berdialog dengan pemimpin agama dan pendidikan setempat, pejabat pemerintah dan perwakilan media.
Mereka dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Agama RI, berbicara kepada para guru dan murid pesantren di Banten dan Tasikmalaya di Jawa Barat, berpartisipasi dalam diskusi terbuka di Universitas Hamka dan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) di Jakarta dan mengikuti Sholat Jumat di Masjid Istiqlal
Dubes Farmer mengatakan susunan delegasi ini menunjukkan keanekaragaman komunitas muslim Australia yang terdiri dari:
Dr Ameer Ali (Australia Barat), warga Australia keturunan Sri Langka merupakan dosen ekonomi di Universitas Murdoch Perth dan mantan Presiden Australian Federation of Islamic Councils (AFIC).
Sheik Shafiq Khan (New South Wales), warga Australia keturunan Pakistan yang juga ketua Pusat Kebudayaan Islam Australia di Sydney.
Dr Amin Hadi (New South Wales), warga Australia keturunan Indonesia yang merupakan Imam Masjid Zetland di Sydney yang juga anggota AFIC dan mahasiswa PhD di Universitas New South Wales.
Imam Sabri Samson (Tasmania), warga Australia keturunan Malaysia merupakan ketua Islamic Council of Tasmania dan Imam Masjid Hobart.
Jamilla Hussain (New South Wales), seorang dosen hukum di Universitas Teknologi Sydney (UTS)
Faiza El-Higzi (Queensland), wakil juru bicara Queensland’s Muslim Community Reference Group;
Tom Zreika (New South Wales), seorang pengacara yang merupakan Direktur Queen Street Chambers Pty Ltd di Sydney.
Ikebal Patel (Australian Capital Territory, ACT), warga Australia keturunan Fiji yang merupakan Presiden AFIC di Canberra.
Dubes Farmer mengatakan kunjungan ini juga melengkapi usaha Australia dan Indonesia yang secara bersama mensponsori forum regional di Yogyakarta, Cebu dan Waitangi sejak 2004. Dialog regional antaragama berikutnya akan berlangsung di Camboja tahun 2008.
Organisasi media setempat dipersilakan untuk berpartisipasi dalam meliput bagian program ini dengan menghubungi Kedutaan Besar Australia.
Informasi lebih lanjut:
Steven Barraclough (First Secretary & Visit Liaison), mob 0811 993 328, ph 2550 5520