Pemuda pemudi Australia mempererat persahabatan, pertukaran budaya di Indonesia

Delapan belas pemuda dan pemudi Australia tiba di Indonesia hari ini untuk kunjungan dua bulan dalam rangka mempererat persahabatan dan saling pengertian antara masyarakat Australia dan masyarakat Indonesia.

Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi lokasi Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (AIYEP). Gubernur NTB, Lalu Serinata, akan menyambut kedatangan para peserta sebagai tamu khusus pada perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi NTB pada 17 Desember.

Pemerintah NTB telah mengembangkan program menarik bagi para peserta pertukaran, termasuk proyek pembangunan masyarakat di Kampung Sigerongan, Lombok Barat, dengan tema “Peduli Lingkungan Kita”.

Para peserta akan menanam pohon dan membantu keluarga angkat di kampung tersebut untuk mengembangkan sistem kebersihan saluran air, pengumpulan sampah, daur ulang, pembuatan kompos, dan evaluasi lingkungan kolam ikan di kampung tersebut.

Para peserta akan menyelenggarakan kompetisi diorama bagi pelajar SMP 4 Dasan Teran, Narmada, salah satu sekolah yang dibangun Australia berdasarkan program bantuan senilai Rp 2,5 triliun untuk membangun 2.000 sekolah di seluruh Indonesia hingga 2009.

Para pemuda dan pemudi Australia yang berjumlah 18 orang tersebut akan didampingi oleh 18 orang rekannya dari Indonesia yang baru saja kembali dari Australia setelah tinggal selama dua bulan di Melbourne di bawah program pertukaran bilateral ini.

AIYEP berdiri sejak 1982 dan dilaksanakan berdasarkan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia. Program ini memberikan kesempatan kepada pemuda dan pemudi di Indonesia dan Australia untuk mendalami kebudayaan, pembangunan dan gaya hidup satu sama lain di negara terkait. Program tahunan ini disponsori oleh Lembaga Australia-Indonesia Institute dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Informasi lebih lanjut:
Fiona Hoggart (First Secretary, Cultural Affairs)
Tel. (021) 2550 5260, hp. 0811 936 302