Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Ahli Film Indonesia Bekerja di Sydney Film Festival

Siaran Media

28 Maret 2008

Ahli Film Indonesia Bekerja di Sydney Film Festival

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, dengan senang hati mengumumkan bahwa dua warga negara Indonesia yang berbakat telah dianugerahi beasiswa Asialink Arts untuk mengikuti program pelatihan manajemen bergengsi di Sydney dan Melbourne, Australia pada Maret hingga Mei 2008.

“Indonesia memiliki banyak seniman muda dan berbakat. Kami senang mereka akan memiliki kesempatan untuk memperluas wawasan kreatifitas mereka di Australia melalui program ini,” kata Farmer.

Wiwid Setya, dosen sinematografi Institut Kesenian Jakarta dan produser lini untuk Big Daddy Production Jakarta, akan melaksanakan program pelatihannya di Sydney Film Festival dan Australia Film Television & Radio School.

Beberapa tahun belakangan ini, Sydney Film Festival telah menayangkan film-film kontemporari Indonesia terbaik bagi penonton Australia, termasuk karya Garin Nugroho Opera Jawa.

Sementara itu, Abdul Hakim dari Makassar akan melaksanakan program pelatihannya di Footscray Community Arts Centre dan Polyglot Puppet Theatre.

“Program ini telah memberikan dukungan bagi pelatihan manajer seni Indonesia di institusi-institusi seni Australia sejak 1998. Hal ini akan mempromosikan perkembangan professional manajer seni Indonesia dan juga pertukaran kebudayaan antara Australia dan Asia,” ujar Farmer.

Program ini adalah bagian dari Program Manajemen Seni Indonesia-Australia yang bergengsi, yang dikelola bersama oleh Yayasan Kelola (Jakarta), Asialink dan Universitas Melbourne dengan sponsor dari Australia-Indonesia Institute dan Yayasan Ford.

Untuk informasi lebih lanjut: 
Fiona Hoggart (Cultural Attaché) ph. (021) 2550 5260 mob. 0811 936 302