Siaran Media
1 April 2008
Australia Membantu Melestarikan Obyek Pusaka Indonesia Timur
Australia mensponsori loka karya dan program pelatihan selama tiga minggu di Museum Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang untuk membantu melestarikan obyek pusaka dan artifak kayu dan bambu yang rapuh dari Indonesia Timur.
“Benda-benda warisan budaya yang langka dan bernilai tinggi dari Indonesia Timur biasanya terbuat dari kayu dan bambu, sehingga kami gembira bahwa loka karya ini merupakan bantuan langsung untuk Museum NTT dalam pengelolaan koleksinya yang unik,” ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer.
Program tersebut akan diadakan pada tanggal 1 - 18 April oleh staf ahli konservasi warisan budaya Australia Carolyn McLennan dari Museum dan Galeri Seni Australia Utara.
Loka karya tersebut akan menyediakan pengalaman langsung untuk menunjukkan kepada petugas museum setempat bagaimana mengidentifikasi benda-benda kayu dan bambu yang rapuh serta terserang hama, termasuk demonstrasi teknik fumigasi untuk mengawetkan benda-benda yang terancam.
McLennan juga akan bekerja dengan Museum NTT untuk membuat fasilitas penyimpanan kain ikat khusus yang akan mencakup pembuatan rak penyimpanan kain untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh serangga dan sinar.
Proyek ini yang didanai oleh Pemerintah Australia melalui Australia-Indonesia Institute akan mengembangkan lebih jauh lagi hubungan persahabatan yang erat antara para spesialis warisan budaya Indonesia Timur dan Australia Utara.
“Kerja sama erat dalam bidang kebudayaan ini merupakan salah satu cara yang praktis dimana Australia dan Indonesia bekerja sama sebagai tetangga dekat,” ujar Dubes.
Informasi lebih lanjut:
Fiona Hoggart, Atase Kebudayaan Tel. (021) 2550 5265, hp. 0811 936 302