Universitas Australia dan Indonesia Berdiskusi tentang Tantangan Pendidikan

Lebih dari 150 akademisi, pakar pendidikan dan profesional ambil bagian dalam seminar pendidikan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta hari ini untuk mendiskusikan tantangan masa kini dan masa depan sektor pendidikan.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, membuka seminar tersebut dan menyambut baik kerja sama antara praktisi pendidikan Australia dan Indonesia.

“Australia dan Indonesia telah memiliki tradisi panjang kerja sama akademis dan penelitian dan saya gembira bahwa saya mampu untuk mendukung tukar-menukar pengalaman antara universitas Australia dan Indonesia di seminar hari ini,” ujar Farmer.

Perwakilan senior dari Universitas La Trobe Australia memberikan presentasi tentang masalah dan tantangan mutakhir pendidikan dan bahasa di dunia yang mengglobal sekarang ini.

“Minat luas akhir-akhir ini untuk mengembangkan kepakaran dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lain bersama bahasa nasional dan bahasa-bahasa daerah di Indonesia membuat fokus pada topik ini tepat waktu,” ujar Dr Lynda Yates, Associate Dean (Internasional), Universitas La Trobe.

“Akhir-akhir ini kita menyaksikan kecenderungan global menuju pendidikan dwi-bahasa dalam usaha untuk mengikuti perkembangan kebutuhan komunikasi globalisasi,” ujar Yates.

Sementara itu Profesor Vaughan Prain, Wakil Dekan Fakultas Pendidikan, menjabarkan pemahaman terakhir bagaimana mahasiswa belajar dan implikasi pengajaran yang efektif di kelas.

Alumni Australia Dr James Riady, CEO Lippo Group dan pendiri Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, juga salah satu pembicara di seminar tersebut.

Dr Riady memperoleh penghargaan Australian Alumni Award untuk Kewirausahaan pada Februari 2008.

Seminar tersebut diselenggarakan oleh Australian Education International dan bagian dari seminar rutin yang diselenggarakan di sepanjang tahun.

Informasi lebih lanjut:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175