Kunjungan oleh Tokoh Muslim Indonesia ke Australia untuk Membangun Persahabatan dan saling Pengertian

Sebuah delegasi tokoh Muslim Indonesia dari Yogyakarta, Jambi dan Bandung berangkat ke Australia Minggu kemarin dalam sebuah program pertukaran bilateral yang bertujuan untuk memperkuat pengertian dan hubungan antara pemimpin agama dari kedua Negara.

Delegasi ini akan bertemu dengan ibu Maria Vamvakinou, wanita kelahiran Yunani pertama yang terpilih menjadi anggota parlemen nasional Australia, selama kunjungan mereka ke Melbourne, Canberra dan Sydney 28 April hingga12 Mei.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer mengatakan bahwa dirinya berharap dialog dengan Ibu Vamvakinou akan memberikan sumbangan pada pengertian yang lebih baik di Indonesia tentang multikulturalisme masyarakat Australia, sumbangsih penting wanita dalam kehidupan publik di Australia dan tentang peranan Islam di Australia.

“Islam di Australia merupakan suatu kisah yang dinamis dan terus berkembang dengan sejarah yang sangat kaya. Sejarah harmonis ini merupakan salah satu kebanggaan besar negara kami,” kata Dubes.

“Jumlah penduduk yang mencapai 400 ribu Muslim Australia, terbentuk dari lebih 70 latar belakang etnis, termasuk Indonesia, telah memberikan sumbangan yang luar biasa kepada keberhasilan Australia yang kontemporer dan beraneka ragam.”

Program pertukaran tokoh Muslim Australia Indonesia diselenggarakan oleh Pemerintah Australia melalui Australia-Indonesia Institute mulai tahun 2002 untuk memberikan kesempatan bagi para tokoh muda di komunitas Muslim Indonesia untuk mengajak rekan mereka di Australia mendiskusikan sejumlah masalah penting yang mempengaruhi masyarakat di kedua Negara.

Delegasi ini merupakan yang kedua dari tiga delegasi Indonesia yang dijadwalkan untuk mengunjungi Australia dibawah naungan program pertukaran pemimpin Muslim muda Indonesia antara Februari – Juni 2008. Selama 11 – 25 Mei 2008, lima tokoh muda Muslim Australia akan mengunjungi Indonesia untuk mengalami dan mempelajari keanekaragaman Indonesia dengan masyarakatnya yang demokratis dan toleran. Mereka juga akan bertemu pemimpin masyarakat, pendidikan dan tokoh agama, dosen, pejabat pemerintah dan perwakilan media.

Informasi lebih lanjut:
Fiona Hoggart (Atase Kebudayaan) tel. (021) 2550 5260 hp. 0811 936 302