Para Menteri Perdagangan Bertekad Menuntaskan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru

Menteri Perdagangan Australia, Simon Crean, menyambut baik tekad kuat yang disampaikan oleh para menteri untuk menuntaskan perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (AANZFTA) pada pertemuan mereka berikutnya pada Agustus di Singapura.

Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN – Hubungan Ekonomi yang Lebih Erat (AEM-CER) diselenggarakan di Bali, pada 3 Mei.

Pada pertemuan tersebut, para menteri mengakui kemajuan yang dicapai pada putaran perundingan akhir-akhir ini dengan tinggal hanya beberapa masalah yang kini menuntut pemecahan.

"Yang membesarkan hati, para menteri tidak mengidentifikasi masalah apa pun yang tidak dapat diatasi," tutur Crean.

"Adalah penting bahwa perundingan menelurkan perkembangan berarti secara komersial dalam akses pasar untuk barang, jasa dan penanaman modal."

"Kita membidik hasil bermutu tinggi yang juga sungguh-sungguh akan meningkatkan sasaran perdagangan dan ekonomi kawasan dan multilateral kita."

Crean berujar sudahlah jelas bahwa perundingan alot sudah menanti.

"Perundingan-perundingan tersebut menantang. Kita berurusan dengan sekelompok negara yang beranekaragam dengan tingkat pembangunan yang berbeda-beda namun yang penting kita semua setuju tentang pentingnya keberhasilan menuntaskan perundingan perjanjian perdagangan bebas pada August."

"Masih ada kerja berat. Namun para menteri telah memberi tanda yang jelas kepada para pejabat bahwa ada kemauan politik untuk berupaya mencapai hasil substansial tahun ini."

Konsultasi AEM-CER melibatkan menteri dari 10 negara ASEAN dengan Menteri Perdagangan dari Australia dan Selandia (pihak Perjanjian Hubungan Ekonomi yang Lebih Erat).

Di Bali, Crean juga secara rinci membicarakan dengan para rekan menteri, termasuk Perwakilan Perdagangan AS Susan Schwab dan Menteri Perdagangan India Kamal Nath, kemajuan Putaran Perkembangan Doha.

"Kita kini berada pada tahap-tahap akhir perundingan Doha. Tantangan masih tetap ada. Namun kenyataan bahwa banyak negara dengan tulus mencari penyelesaian kesulitan-kesulitan ini mengindikasikan kemauan mereka untuk menuntaskan perundingan tersebut tahun ini," tutur Crean.

Informasi lebih lanjut:
Jenny Dee (Atase Pers) hp. 0811 187 3175