Perdana Menteri Australia
Siaran Media

13 Juni 2008

Kemitraan Pembangunan Lima Tahun Dengan Indonesia

Pemerintah Australia hari ini meneguhkan penguatan kemitraan pembangunan lima tahun dengan Indonesia untuk membantu menangani kemiskinan dan memajukan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan.

Program pertama yang didanai dalam kemitraan pembangunan yang telah diperkuat ini adalah program kesehatan ibu dan bayi baru lahir senilai A$49 juta.

Program empat tahun ini akan membuat kehamilan dan kelahiran bayi lebih aman bagi wanita di wilayah termiskin di Indonesia dengan mendanai program-program seperti:

• Peningkatan akses ke bidan terlatih selama kehamilan dan kelahiran bayi;
• Perbaikan manajemen layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir; dan
• Peningkatan pendanaan untuk struktur pendukung tingkat masyarakat bagi ibu yang baru melahirkan dan yang sedang hamil.

Program ini akan diarahkan untuk membantu para ibu di wilayah termiskin di Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur dan provinsi Indonesia bagian timur lainnya.

Tujuan program ini adalah untuk secara nyata memangkas jumlah wanita yang meninggal secara tidak perlu selama kehamilan dan selama melahirkan dengan memastikan bahwa di wilayah-wilayah sasaran 75 persen wanita dan bayi yang baru lahir dengan komplikasi menerima perawatan yang tepat.

Pemerintah Australia juga akan menandatangani hari ini perjanjian kemitraan baru dengan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama adalah dua organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia yang menitikberatkan pada pemberian bantuan praktis seperti kesehatan dasar, pendidikan, dan layanan tanggap bencana.

Layanan kemasyarakatan ini memainkan peran yang praktis dan penting dalam pembangunan berkelanjutan Indonesia.

Pemerintah Australia hari ini mengumumkan tambahan pendanaan A$900,000 untuk Nahdlatul Ulama dan A$1,5 juta untuk Muhammadiyah untuk melanjutkan karya penting mereka dalam kesiapan menghadapi bencana.

Di bawah kemitraan pembangunan lima tahun yang telah diperkuat dengan Indonesia yang diumumkan hari ini Australia akan menyediakan bantuan pembangunan hingga A$2,5 milyar kepada Indonesia antara 2009 dan 2013.

Rencana pendanaan untuk membantu pembangunan Indonesia merupakan kelanjutan Kemitraan Rekonstruksi dan Pembangunan Australia Indonesia senilai A$1 milyar yang dibentuk setelah tsunami 2004.

Peningkatan rencana bantuan pembangunan Indonesia ini sejalan dengan tekad Pemerintah saya terhadap peningkatan menyeluruh bantuan pembangunan internasional.

Ini adalah program bantuan pembangunan terbesar Australia dan akan diterapkan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Indonesia dan proses anggaran Australia.

Australia dan Indonesia bertekad untuk bekerja dalam kemitraan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi sekitar 100 penduduk yang hidup dalam kemiskinan dengan pendapatan kurang dari US$2 per hari.

Bersama, kita telah mengidentifikasi prioritas jangka-panjang untuk bantuan pembangunan kepada Indonesia dan Pemerintah kita akan bersama-sama mengelola penerapannya.

Australia bekerja pada tingkat nasional, propinsi dan kabupaten untuk membantu memperbaiki pemberian dan sistem pelayanan. Kita akan mengarahkan bantuan ke provinsi termiskin di seluruh Indonesia, termasuk Aceh dan Papua.

Australia akan membantu Indonesia untuk membuat kemajuan yang lebih cepat menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium, khsususnya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dan memperbaiki akses ke air bersih dan sanitasi.

Australia akan bekerja lebih erat dengan badan-badan multilateral, seperti Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk menangani masalah-masalah utama pembangunan. Misalnya, Australia akan mendukung program Bank Dunia untuk meningkatkan pelayanan pasokan air bersih dan sanitasi kepada masyarakat hingga 10 juta orang di 5000 desa selama tiga tahun mendatang.

Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan pembangunan global paling besar pada zaman kita dan Australia dan Indonesia akan memajukan kemitraan kita untuk menangani masalah ini.

Australia akan terus mendukung upaya Indonesia dalam memperkuat tata pemerintahan, demokrasi, hak asasi manusia dan kesiapan menghadapi bencana di seluruh lembaga dan masyarakat madani Indonesia dan terus meningkatkan hubungan persahabatan.

Komitmen terhadap Indonesia ini adalah salah satu langkah maju lainnya dalam sebuah kemitraan yang penting bagi kita berdua dan bagi berdamaian dan kesejahteraan di kawasan kita.