Siaran Media
10 September 2008
Australia dan NTT Memperkukuh Kerja Sama Kesehatan, Ketahanan Pangan dan Penangkapan Ikan Secara Gelap
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-10 September untuk memperkukuh kerja sama dengan NTT, khususnya di bidang kesehatan, ketahanan pangan dan upaya bersama untuk memerangi penangkapan ikan secara gelap.
“Australia menantikan dengan gembira kerja sama dengan gubernur yang baru terpilih, Frans Lebu Raya, dan bertekad untuk mendukung pembangunan ekonomi NTT,” ujar Dubes.
Farmer meluncurkan tahap pertama program kesehatan ibu dan bayi baru lahir senilai A$49 juta yang bertujuan untuk memangkas secara nyata jumlah wanita yang meninggal selama kehamilan dan melahirkan.
“Program empat-tahun ini akan meningkatkan akses ke bidan terlatih selama kehamilan dan melahirkan, memperbaiki manajemen layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir dan meningkatkan pendanaan untuk dukungan tingkat masyarakat bagi para ibu dan anak,” tutur Dubes.
Australia bertekad bekerjasama dengan Indonesia untuk menurunkan tingkat kekurangan gizi serta tingkat kematian ibu dan anak pada 2015.
Farmer juga menyoroti sumbangan Australia baru-baru ini senilai A$ 6,5 juta kepada Program Rehabilitasi Gizi Program Pangan Dunia untuk memperbaiki ketahanan pangan dan memerangi kekurangan gizi di NTT dan NTB.
“Program dua-tahun ini akan bermanfaat bagi sekitar 350.000 anak dan ibu dan memberikan pengembangan kapasitas pada tingkat pemerintah daerah dalam analisa ketahanan pangan, pengawasan dan kesiapan bencana,” ujar Dubes.
Farmer juga mengunjungi peluncuran laporan analisa pembelanjaan publik oleh Pemerintah propinsi, sebagai bagian dari upaya Pemerintah NTT untuk memperbaiki layanan kepada masyarakat melalui manajemen keuangan publik yang lebih baik serta pemberian layanan yang lebih baik kepada warga miskin.
Atas permintaan Pemerintah propinsi, Australia membantu melakukan analisa pembelanjaan publik dan telah menawarkan bantuan di masa depan dalam pengembangan kapasitas.
Farmer juga meninjau kapal Bea dan Cukai Australia Triton dan pesawat terbang pengintai Coastwatch Bea dan Cukai yang sedang berkunjung ke Kupang minggu ini sebagai bagian upaya untuk memperkuat kerja sama untuk memerangi ancaman penangkapan ikan secara gelap.
Kunjungan Triton dan Coastwatch dikoordinasikan oleh Bea dan Cukai Australia dan Komando Penjaga Perbatasan (BPC) Australia untuk meningkatkan fasilitas komunikasi radio antara kapal patroli Australia dan Indonesia dan untuk memberikan pelatihan operasi kepada awak kapal patroli perikanan Indonesia.
Ini kunjungan kedua Triton ke pelabuhan Indonesia setelah kunjungan ke Tual pada Juli tahun ini dan melakukan koordinasi bersama patroli Australia dan Indonesia, termasuk kunjungan dua kapal patroli perikanan Indonesia ke Darwin pada April 2008 untuk pertama kalinya.
Pertanyaan Pers:
Fiona Hoggart (Kedutaan Besar Australia) tel. (021) 2550 5260 hp. 0811 187 3175