Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Australia berterima kasih kepada Indonesia atas penggagalan penyelundupan manusia

Arsip Siaran Media
Senator Chris Evans
Ketua Pemerintah di Senate
Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan

7 November 2008

Australia berterima kasih kepada Indonesia atas penggagalan penyelundupan manusia

Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan Australia, Senator Chris Evans, hari ini mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia setelah mendengar berita bahwa 20 orang ditangkap oleh polisi di Jawa Barat dalam kasus usaha penyelundupan manusia ke Australia.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia dalam operasi ini dan menghargai usaha terus-menerus mereka dalam mencegah penyelundupan manusia dimana penjahat mengambil keuntungan dari keputusasaan orang lain,” tutur Senator Evans.

“Penyelundup manusia masih tetap aktif di kawasan dan Australia bertekad untuk bekerja sama erat dengan semua mitra kawasan untuk mencegah dan menghalangi penyelundupan manusia dan perpindahan orang secara tidak teratur.”

Penegak hukum dan lembaga imigrasi Australia menjaga hubungan erat dengan mitra mereka di kawasan untuk menanggapi kegiatan penyelundupan dan perdagangan manusia.

Unsur penting kemitraan kawasan Australia adalah pengaturan dimana Australia memberikan pendanaan ke Organisasi Internasional untuk Migrasi untuk menawarkan perawatan dan pengelolaan migran tidak teratur yang ditangkap dalam perjalanan ke Australia.

“Pemerintah Australia telah memperbarui upaya untuk bekerja sama erat dengan negara-negara kawasan termasuk Indonesia, utamanya untuk mencegah dan menghalangi upaya orang untuk melakukan perjalanan laut yang berbahaya ke Australia,” tutur Senator Evans.

“Secara lebih luas, Australia dan Indonesia menjadi ketua bersama Proses Bali tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan Kejahatan Lintas Batas yang dimulai pada 2002 dan menghimpun sekitar 50 negara untuk melakukan langkah-langkah praktis menangani masalah ini.

“Pemerintah Australia juga melakukan patroli besar-besaran sepanjang perbatasan kita oleh Komando Penjaga Perbatasan diiringi dengan sistem pengusiran dan penahanan wajib terhadap semua pendatang dengan perahu yang tidak sah.”

Pemerintah Australia dan Indonesia baru-baru ini mengumumkan peningkatan sistem CEKAL di Indonesia untuk memungkinkan pendeteksian yang lebih handal terhadap orang-orang yang dicurigai dan membantu dalam pencegahan penyelundupan manusia dan migrasi tidak teratur.

Pertanyaan Pers:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175