Siaran Media
5 Desember 2008
Australia dan Indonesia Memperkukuh Pengamanan Perbatasan Kawasan
Australia dan Indonesia telah berhasil melaksanakan patroli perikanan terkoordinasi yang ketiga dengan sasaran penangkapan ikan secara gelap di Laut Arafura.
Menteri Dalam Negeri Australia, Bob Debus, berujar operasi selama delapan hari dari 28 November hingga 5 Desember 2008 memperlihatkan pendekatan kooperatif untuk mengamankan Zona Ekonomi Eksklusif (EEZ) Australia–Indonesia dari penangkapan ikan secara gelap.
Patroli tersebut melibatkan Kapal Bea Cukai Australia Triton dan Hervey Bay, Kapal Perikanan Indonesia Hiu Macan 001 dan Hiu Macan 002 dan pesawat terbang Penjaga Pantai.
Selama operasi tersebut, Kapal Perikanan Indonesia menaiki sejumlah kapal nelayan yang mencurigakan di EEZ Indonesia dan menangkap kapal nelayan asing yang diduga beroperasi secara gelap.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, bertutur patroli terkoordinasi menandai aksi serius yang diambil oleh kedua negara untuk mengatasi penangkapan ikan secara gelap di kawasan.
“Penangkapan ikan secara gelap adalah masalah internasional dan keberhasilan patroli terkoordinasi memperlihatkan apa yang dapat dicapai melalui kerja sama internasional,” ujarnya.
Operasi selama delapan hari dikoordinasi oleh Komando Penjaga Perbatasan dari Pusat Operasi Maritim Australia dalam Pusat Operasi Terintegrasi Bea Cukai 24-jam yang baru.
Debus bertutur patroli terkoordinasi bersama makin memperkukuh hubungan antara Australia dan Indonesia dan merupakan tanggapan yang efektif terhadap kegiatan-kegiatan yang tidak sah di zona maritim kedua negara.
“Penangkapan ikan secara gelap adalah masalah internasional yang menimbulkan ancaman lingkungan hidup, karantina, kesehatan dan keamana yang serius terhadap semua bangsa,” ujarnya.
“Australia dan Indonesia akan terus melakukan kerja sama untuk menghentikan kegiatan tidak sah di Zona Ekonomi Eksklusif kita masing-masing.”
Debus mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia dan awak kapal patroli Indonesia atas dukungan mereka terhadap operasi ini.
Pertanyaan Pers:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175