Siaran Media
10 Februari 2009
Kunjungan ke Makassar untuk Kemajuan Perikanan Berkelanjutan
Pejabat perikanan Australia dan Indonesia melakukan kunjungan bersama ke Makassar, Sulawesi Selatan, minggu ini sebagai bagian dari upaya kerja sama untuk memajukan perikanan yang berkelanjutan dan mencegah penangkapan ikan secara gelap.
Kunjungan pada tanggal 9-10 Februari tersebut dipimpin oleh perwakilan dari Departemen Kelautan dan Perikanan RI dan Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia dan merupakan bagian dari kampanye penyadaran yang terus berlangsung di masyarakat nelayan Indonesia tentang dampak dan akibat penangkapan ikan secara gelap di perairan Australia.
Kampanye bersama ini juga membantu masyarakat nelayan untuk memahami bagaimana mengelola kegiatan mereka agar sesuai dengan peraturan yang ada di kedua negara.
Penangkapan ikan secara gelap menimbulkan risiko yang besar terhadap konservasi perikanan, lingkungan hidup, karantina dan keamanan baik bagi Indonesia maupun Australia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, berujar “Kampanye penyadaran merupakan bagian penting dari upaya kita bersama untuk memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan di kedua sisi perbatasan.”
“Ini adalah masalah bersama kedua negara, di mana kita perlu bekerja sama untuk menemukan pemecahan yang praktis.”
“Baik Indonesia maupun Australia menderita akibat penangkapan ikan secara gelap oleh warga negara asing dan kita bertekad untuk bekerja sama untuk membasmi kegiatan penangkapan ikan secara gelap yang menghancurkan stok ikan yang menjadi andalan banyak orang,” tutur Farmer.
Kunjungan tersebut melibatkan diskusi terbuka dengan anggota masyarakat nelayan pesisir di daerah tersebut dan diskusi dengan para tokoh masyarat dan pejabat pemerintah daerah.
Pertanyaan Pers:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175