Siaran Media
28 Mei 2009
Indonesia dan Australia Bekerja Sama Meningkatkan Standar Kapal Non-Konvensi
Anggota industri pelayaran Indonesia berkumpul di Jakarta kemarin bersama dengan pejabat Departemen Perhubungan untuk membicarakan standar baku yang baru dan komprehensif tentang kapal non-konvensi.
Lokakarya ketiga tentang Proyek Standar Kapal Non-Konvensi Indonesia, yang secara resmi dibuka oleh Penasihat Senior Perhubungan, Budi Muliawan Suyitno, dan Wakil Duta Besar Australia, Paul Robilliard, akan berlangsung hingga 29 Mei.
“Lokakarya ini mencerminkan kerja sama erat antara Australia dan Indonesia pada masalah keselamatan maritim, khususnya melalui upaya Otorita Keselamatan Maritim Australia dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Indonesia,” ujar Robilliard.
Kapal non-konvensi adalah kapal yang tidak termasuk dalam standar internasional karena beroperasi di jalur pelayaran domestik di wilayah kepulauan Indonesia.
“Loka karya ini merupakan langkah penting dalam penyelesaian standar baku pelayaran domestik Indonesia,” tutur Robilliard.
Loka karya ini merupakan bagian dari kegiatan kerja sama yang didanai oleh Australia di bawah Paket Bantuan Keselamatan Transportasi Indonesia.
Proyek ini telah berlangsung sejak September tahun lalu dan beberapa pakar dari Otorita Keselamatan Maritim Australia telah memberikan nasihat dan panduan kepada para nakhoda and insinyur Indonesia yang tengah mengkaji ulang standar keselamatan maritim dari berbagai belahan dunia untuk menghasilkan sebuah paket standar yang cocok untuk Indonesia.
Pada Mei 2007 Pemerintah Australia mengumumkan Paket Bantuan Keselamatan Transportasi senilai A$23,9 juta untuk meningkatkan keselamatan jaringan transportasi udara dan laut Indonesia.
Pertanyaan Pers:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175