Siaran Media
29 Mei 2009
Tokoh Muslim Australia Menyimak Islam Indonesia
Delegasi tokoh muda Muslim Australia telah mengambil bagian dalam program pertukaran bilateral di Indonesia yang bertujuan untuk memperkukuh hubungan dan pengertian tentang Islam di kedua negara.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer berujar delegasi ini mencerminkan kemajemukan budaya yang luas masyarakat Muslim Australia, terdiri dari tiga peserta pria dan dua wanita dari Melbourne, Sydney dan Perth dengan latar belakang etnis Mesir, Lebanon, Malaysia, Singapura, Pakistan dan Afrika Selatan.
Selama program yang berlangsung dua minggu itu (17-31 Mei 2009) mereka berkunjung ke Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bandung dan bertemu dengan tokoh masyarakat, pendidikan dan agama, masyarakat madani, akademisi, pejabat pemerintah dan perwakilan media.
Program ini juga mencakup keikutsertaan mereka dalam pertemuan puncak yang disponsori oleh Australia tentang “Wanita dan Kepemimpinan pada Pendidikan Islam” di Surabaya, pertemuan di Wahid Institute dan diskusi meja bundar di Center for Dialogue and Cooperation among Civilisations di Jakarta.
“Sangatlah penting bagi pemuda Australia untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang peran agama di Indonesia dan untuk berbagi pandangan tentang bagaimana Islam memberi sumbangsih pada masyarakat yang majemuk, demokratis dan toleran seperti Australia dan Indonesia,” kata Dubes.
Antara Maret-Juni 2009, tiga delegasi Muslim Indonesia melakukan kunjungan balasan ke Australia di bawah Program Pertukaran Tokoh Muda Muslim (MEP) Australia-Indonesia. Delegasi Indonesia yang ketiga dan terakhir akan berangkat ke Australia pada Juni 2009.
MEP didirikan pada 2002 oleh Pemerintah Australia melalui Australia-Indonesia Institute (AII). AII telah menjalankan peran yang unik dan vital dalam memupuk persahabatan dan memajukan pemahaman antara Australia dan Indonesia melalui proyek-proyek antar-agama, pendidikan, kepemudaan, masyarakat madani, olah raga dan kesenian.
Duta Besar Australia kemarin malam meluncurkan buku yang berisi berbagai perspektif tentang pendidikan dasar di madrasah-madrasah Indonesia. Diharapkan buku ini akan memberi sumbangsih pada diskusi dan debat yang semarak untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Pertanyaan Pers:
Sanchi Davis, Atase Kebudayaan tel. 2550 5260, hp. 0811 936 302