Angkatan Pertahanan Australia Menggerakkan Bantuan Pemulihan dan Usaha Rekonstruksi untuk Korban Gempa Sumatera

Australia terus mendukung upaya pemulihan dan rekonstruksi Pemerintah Indonesia setelah bencana gempa bumi hari Rabu kemarin dengan mengirimkan bantuan personil dan peralatan Angkatan Pertahanan Australia (ADF). Hal ini menindak lanjuti diterimanya bantuan tanggap darurat Australia oleh Pemerintah Indonesia pada 1 Oktober.

Bantuan ini termasuk pengiriman:

Spesialis medis dan kesehatan ADF yang menyediakan tim perawatan kesehatan utama dan sebuah tim kesehatan lingkungan.
Sebuah tim insinyur dari militer (military engineer) yang beranggotakan sepuluh orang untuk membantu Pemerintah Indonesia menilai ketahanan infrastruktur sipil.
Dua pesawat C-130, yang terus mendukung upaya bantuan Indonesia dan Australia dengan mengangkut personil, peralatan dan toko darurat antara Jakarta dan Padang.
Pesawat C130 dan C17 lainnya yang siap digunakan apabila diperlukan untuk memberikan bantuan medis dan bantuan lainnya bagi Indonesia.

Sejak 5 Oktober, pesawat ADF telah melakukan 6 penerbangan ke Padang.

"Australia bertekad untuk bekerja erat dengan pihak berwenang Indonesia untuk membantu upaya pemulihan dan rekonstruksi" ujar Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Paul Robilliard. "Saya senang bahwa peralatan Angkatan Pertahanan Australia telah dikirim dengan cepat untuk membantu tugas-tugas penting ini."

Bantuan ini merupakan tambahan atas bantuan senilai A$ 2.8 juta yang merupakan paket tanggapan awal yang disediakan Australia untuk Indonesia, segera setelah terjadinya bencana.

Pada tahap ini tidak ada konfirmasi akan adanya warga Australia di antara mereka yang tewas atau cedera. Pejabat Kedutaan Besar Australia terus melakukan upaya-upaya keras untuk memastikan kesejahteraan warga Australia lainnya yang mungkin berada di daerah tersebut pada saat itu.

Pertanyaan pers:
Toby Lendon, Manager (Public Affairs) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175