Arsip Siaran Media
19 November 2009
Bantuan Australia untuk Aceh
Australia hari ini telah melakukan serah terima alat-alat penting untuk mengelola dan merawat lebih dari 20.000 gedung sekolah, rumah sakit, dan aset-aset publik lain yang sudah dibangun di Aceh sejak tsunami tahun 2004.
Survei dan pemetaan data, termasuk lokasi jalan, jembatan, dan bangunan, telah diserahkan pada Pemerintah Provinsi Aceh di Banda Aceh.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer menyambut baik serah terima perlengkapan dan data tersebut sebagai langkah penting untuk memastikan rekonstruksi pasca tsunami terus menguntungkan masyarakat Aceh di masa mendatang.
“Banyak pihak dari seluruh dunia telah menyumbangkan bantuan senilai miliaran dolar AS untuk rekonstruksi Aceh. Prakarsa yang didanai Australia ini akan membantu pihak berwenang Aceh mendata dan merawat aset-aset tersebut,” kata Dubes Farmer.
Proyek senilai Rp 45 miliar ini memadukan survei aset di lapangan, pencitraan dari satelit, serta analisis legal untuk menyediakan paket informasi dan pelatihan yang komprehensif pada Pemerintahan Provinsi Aceh dan Nias.
Australia telah bekerja sama dengan rakyat Aceh sejak tahun 2004 dan berkomitmen mendukung perdamaian dan kemakmuran jangka panjang di provinsi tersebut.
Tahun lalu, Perdana menteri Australia Kevin Rudd, mengumumkan komitmen bantuan senilai Rp 450 miliar untuk pemulihan kontinu Aceh hingga tahun 2013.
Selama lima tahun ke depan, bantuan pembangunan dari Australia akan membantu meningkatkan layanan pemerintah, pendidikan, penghidupan, dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan di Aceh.
Pertanyaan Media:
Sonya Neufeld, (AusAID Public Affairs) - 08111872365
Mia Salim (AusAID Public Affairs) – 08121070237