Siaran Media
8 Desember 2009
FORUM PENELITIAN KEBIJAKAN 2009
Peneliti terkemuka Australia dan Indonesia bekerja sama
Para akademisi terkemuka dari Australia dan Indonesia hari ini mempublikasikan penelitian gabungan mereka tentang isu-isu tata kelola pemerintahan prioritas, sebagai bagian dari sebuah program penelitian kolaboratif perintis yang didanai Australia.
Dua puluh peneliti terkenal dari kedua negara mempresentasikan temuan-temuan baru berdasarkan serangkaian isu kebijakan penting pada Australia-Indonesia Policy Research Forum (Forum Penelitian Kebijakan Australia- Indonesia) yang ketiga di Jakarta.
Membuka forum tersebut bersama Menteri Pendidikan Nasional Indonesia, Mohammad Nuh, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, mengatakan para peneliti dari kedua negara bekerja lebih erat dari sebelumnya mengenai isu-isu tata kelola pemerintahan di Indonesia.
“Dengan bekerja sama dalam kemitraan, para pemikir ulung dari Australia dan Indonesia dapat mendukung pengembangan kebijakan di Indonesia dan bekerja menghadapi masalah-masalah tata kelola pemerintahan,” ujar Dubes Farmer.
“Saya juga menyambut baik kontribusi yang akan diberikan oleh program ini untuk menjalin hubungan antara para cendikia muda dari Indonesia dan Australia sambil mendukung mereka untuk mengejar karir di bidang penelitian.”
Forum hari ini adalah acara tahunan yang signifikan bagi Australia-Indonesia Governance Research Partnership.
Program ini memperkuat pengambilan kebijakan publik di Indonesia dengan mendukung penelitian tata kelola baru, mendorong kolaborasi di antara para pemimpin akademisi, dan membangun kapasitas penelitian setempat.
Di forum tersebut, sepuluh tim peneliti menuturkan secara mendetail temuan-temuan baru mereka tentang perubahan iklim dan keamanan suplai pangan, pelaporan finansial publik, partai-partai politik lokal di Aceh, asuransi dan jaminan sosial, pengelolaan hutan dan pembuatan undang-undang level kabupaten.
Para partisipan dalam forum tersebut termasuk para pejabat pemerintahan senior, pimpinan organisasi internasional dan sejumlah perwakilan dari universitas, lembaga kebijakan, dan media.
Enam cendekia muda dari Indonesia dan enam dari Australia telah dipilih melalui Young Scholars Program kemitraan untuk berpartisipasi dalam forum hari ini, dan kemudian mempresenteasikan penelitian mereka pada hari yang sama.
Pertanyaan Media:
Natasha Simpson 0812106 9106/Mia Salim 0812 107 0237 (AusAID Public Affairs)