Australia Dukung Hak Azasi Manusia

Untuk memperingati Hari Hak Azasi Manusia Internasional, Australia akan memberi bantuan sebesar A$50.000 kepada Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) untuk melaksanakan sebuah proyek di Sumatera Utara.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, berujar proyek tersebut dimaksudkan untuk membantu mencegah perdagangan seks yang melibatkan wanita dan anak-anak.

Proyek satu tahun ini mencakup pertunjukan teater untuk meningkatkan kesadaran kelompok-kelompok masyarakat di Sumatera Utara.

Proyek ini terpilih untuk menerima bantuan berdasarkan Skema Hibah Kecil Hak Azasi Manusia dari Pemerintah Australia yang menyediakan dana kepada lembaga swadaya masyarakat berbasis komunitas dan lembaga hak azasi manusia untuk proyek-proyek yang memajukan dan melindungi hak azasi manusia.

Australia akan menyumbang hampir A$3 juta melalui Skema Hibah Kecil Hak Azasi Manusia untuk mendanai proyek-proyek yang memajukan dan melindungi hak azasi manusia di seluruh Asia, Pasifik, Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin dan Karibia.

Hari Hak Azasi Manusia Internasional yang dirayakan setiap tahun pada 10 Desember, adalah peringatan pengesahan Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia 1948 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Australia terlibat dalam penyusunan Deklarasi tersebut dan merupakan salah satu dari 48 negara yang 61 tahun lampau memberikan suara untuk mendukung Deklarasi tersebut.

“Perlindungan dan upaya memajukan hak azasi manusia sangat penting bagi upaya global untuk mencapai perdamaian, keamanan, kebebasan dan kehormatan yang langgeng bagi semua,” ujar Farmer.

Pertanyaan Media:
Jenny Dee, Counsellor (Public Affairs) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175