Siaran Media
22 Februari 2010
Kelompok Ketiga Guru RI Bertolak ke Australia untuk Membangun BRIDGE Pembelajaran dan Persahabatan
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, hari ini akan melepas kelompok ketiga sebanyak 30 guru Indonesia yang akan memulai kunjungan selama tiga minggu ke Australia dalam prakarsa pendidikan untuk mengembangkan kemitraan antara sekolah Australia dan Indonesia.
“Saya yakin kelompok ini akan memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan yang unik ini untuk mengembangkan keterampilan profesi mereka dan bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan mitra mereka di Australia,” ujar Dubes Farmer.
“Yang paling menarik, seperti dua kelompok sebelumnya, mereka akan membantu para pelajar Australia belajar tentang Indonesia, yang merupakan inti pengembangan persahabatan dan pemahaman antar negara kita,” Dubes menambahkan.
Pada akhir proyek perdana sekolah kembar BRIDGE (Building Relations through Intercultural Dialogue and Growing Engagement atau Pengembangan Hubungan melalui Dialog Antar-Budaya dan Peningkatan Keterlibatan) yang berlangsung selama tiga tahun pada Maret 2010, sembilan puluh guru dari 47 sekolah RI dari 7 propinsi akan sudah berkunjung ke Australia untuk membangun hubungan antar sekolah yang tengah berlangsung di kedua negara.
Sekolah-sekolah yang terletak di Jakarta, Sumatera Selatan, Bali, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat, tersebut mencakup beberapa sekolah yang termasuk dalam proyek pembangunan 2000 sekolah menengah di Indonesia yang didanai oleh Kemitraan Australia-Indonesia.
Diprakarsai oleh Lembaga Australia-Indonesia (AII), proyek kemitraan sekolah tersebut didanai oleh The Myer Foundation dan Pemerintah Australia. Yayasan Pendidikan Asia di Universitas Melbourne menyelenggarakan program ini bersama Australian Education International dan KangGURU Indonesia.
“AII bangga bahwa prakarsa ini telah memperkukuh pemahaman antar-budaya dan pendidikan antara Australia dan Indonesia, sebagai inti karya AII selama dua dasa warsa terakhir yang telah memupuk persahabatan dan pemahaman antara kedua bangsa kita,” ujar Profesor Tim Lindsey, Ketua Dewan AII.
Didirikan pada 1989 oleh Pemerintah Australia untuk memajukan hubungan antar-warga secara bilateral, AII telah mendukung sejumlah besar proyek dalam bidang pendidikan, seni, musik, kepemudaan, masyarakat madani, antar-agama, kajian Australia, media dan olah raga.
Pertanyaan Media:
Sanchi Davis, Atase Kebudayaan hp. 0811 936 302