Siaran Media
19 April 2010
Tokoh Muslim RI Selami Kemajemukan Budaya dan Agama Australia
Delegasi tiga tokoh Muslim Indonesia bertolak ke Australia pada Minggu untuk ambil bagian dalam program pertukaran bilateral yang dimaksudkan untuk memperkukuh saling pengertian dan hubungan antar masyarakat Muslim di kedua negara.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, berujar dirinya berharap kunjungan - Reza Ahmad Zahid dari Kediri, Jawa Timur; Imam Kanafi dari Pekalongan, Jawa Tengah dan Zacky Khairul Umam dari Jakarta - akan memberi sumbangsih pada pemahaman yang lebih baik di Indonesia tentang kemajemukan budaya dan agama di Australia dan peran penting yang dimainkan Muslim di masyarakat Australia.
“Muslim termasuk pengunjung pertama Australia dan membantu membangun negara kami menjadi bangsa yang berhasil dan makmur seperti sekarang. Muslim Australia telah membawa ide baru, ketrampilan dan bakat serta memberi sumbangsih besar pada Australia kontemporer yang multikultural,” tutur Dubes.
“Pendekatan Australia pada kemajemukan budaya dan kohesi sosial merupakan salah satu dari banyak kekuatannya. Masyarakat Muslim Australia yang berasal lebih dari 120 negara – termasuk Indonesia – terus terlibat dengan warga Australia lainnya, mamajukan harmoni dan pengertian.”
Program pertukaran ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para tokoh yang bermunculan pada masyarakat Muslim Indonesia untuk terlibat dengan rekan mereka di Australia dalam sejumlah masalah penting yang mempengaruhi penduduk di kedua negara. Para peserta delegasi ini semuanya mempunyai latar belakang akademis, sehingga mereka akan mempunyai kesempatan untuk mengutarakan pandangan mereka tentang agama publik dan perubahan antar-generasi di Indonesia di Universitas Monash. Mereka juga akan menyaksikan pameran “You Am I” oleh para seniman/wati Muslim Australia di Melbourne yang disponsori oleh Dewan Islam Victoria dan Dewan Kota Hume di Victoria.
Pada Mei, lima tokoh Muslim muda dari Australia akan melakukan kunjungan balasan ke Indonesia untuk belajar secara langsung tentang masyarakat Indonesia yang majemuk, demokratis dan toleran dan untuk bertemu dengan para tokoh masyarakat, pendidikan dan agama, para akademisi, pejabat pemerintah dan perwakilan media.
Program Pertukaran Muslim ini dibentuk oleh Pemerintah Australia melalui Lembaga Australia-Indonesia pada 2002.
Pertanyaan Media:
Sanchi Davis (Atase Kebudayaan) Tel. 2550 5260, HP 0811 936302