Siaran Media
27 April 2010
Patroli Terkoordinasi Australia-Indonesia
Upacara penutupan diselenggarakan hari ini di Larrakeyah Barracks, Pangkalan Angkatan Laut Darwin, Australia, untuk menandai keberhasilan pelaksanaan Patroli Keamanan Maritim Terkoordinasi kali pertama oleh Angkatan Pertahanan Australia (ADF) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di perairan antara Australia dan Indonesia pada 16-27 April 2010.
Operasi gabungan ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan maritim terkoordinasi antara ADF dan TNI sepanjang perbatasan maritim antara Australia dan Indonesia di sebelah selatan Timor Barat.
“Selama sebelas hari, Australia dan Indonesia telah melakukan operasi bersama di laut, darat dan udara untuk kali pertama guna menangani ancaman maritim bersama di sepanjang perbatasan zona ekonomi ekskflusif kita,” ujar Komodor David Gwyther, Komandan Northern Command (Komando Utara) dan Perwira Pelaksana Kelompok Tugas ADF. “Patroli terkoordinasi tersebut memberi pesan kepada mereka yang mungkin berpikir untuk melakukan kegiatan secara tidak sah di zona maritim kita, bahwa TNI dan ADF kini sudah bekerja sama – oleh karena itu waspadalah,” tuturnya.
Masing-masing angkatan bersenjata menyumbang pesawat patroli maritim, kapal angkatan laut dan staf markas besar kepada dua kelompok tugas terkoordinasi dan tersinkronisasi. Aset-aset ini mencakup Kapal Perang Maryborough dan Albany serta AP-3C Orion dari ADF, dan korvet KRI Wiratno dan Hasan Basri serta pesawat TNI NC-212.
Selain operasi penegakan terkoordinasi, patroli tersebut mencakup pertukaran informasi, interoperabilitas dan latihan SAR yang dirancang untuk mengembangkan kepercayaan dan meningkatkan kinerja operasi gabungan di perairan dan di udara.
“Angkatan Bersenjata kita mengalami kemajuan besar dalam meningkatkan komunikasi, teknik pertukaran informasi dan interoperabilitas keamanan maritim kita. Patroli terkoordinasi tersebut merupakan kegiatan yang sangat berhasil dan langkah maju yang besar dalam hubungan militer-dengan-militer antar kedua bangsa,” ujar Laksamana Pertama Widodo, Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Timur.
Indonesia dan Australia terus bekerja sama erat untuk menangani ancaman keamanan maritim bersama di sepanjang perbatasan maritim kita. Mempertimbangkan keberhasilan patroli ini, ADF dan TNI akan merencanakan Patroli Keamanan Maritim Terkoordinasi di masa depan dan kerja sama lebih lanjut tentang masalah-masalah keamanan maritim.
Gambar-gambar tersedia di:
http://www.defence.gov.au/media/download/2010/Apr/20100427/index.htm
Pertanyaan Media:
Jenny Dee, Counsellor (Public Affairs) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175