Siaran Media
8 Mei 2010
Pemenang Australian Alumni Award 2010 Diumumkan
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, memberi selamat kepada para pemenang Australian Alumni Awards (Penghargaan Alumni Australia) ketiga yang diumumkan pada 8 Mei 2010 di Jakarta.
“Saya gembira merayakan tahun ketiga Australian Alumni Awards, suatu acara yang mengakui prestasi unggul para pemenang dalam bidang pilihan mereka. Merupakan suatu pengalaman yang menggembirakan bagi saya melihat sedemikan banyak warga Indonesia kembali dari menuntut ilmu di Australia dan memberikan sumbangsih yang signifikan kepada Indonesia,” ujar Dubes Farmer.
Para pemenang Australian Alumni Awards 2010, sebagaimana keputusan panel independen sesama alumni, adalah:
Australian Alumni Award untuk Kewirausahaan- Eddy Sariaatmadja, Komisaris PT Surya Citra Media Tbk, sebagai pengakuan atas keberhasilannya mengembangkan perusahaan media yang sukses dan menguntungkan, dan atas sumbangsih amalnya bagi kebutuhan sosial dan ekonomi dari penduduk Indonesia yang kurang beruntung.
Australian Alumni Award untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial Berkesinambungan - Adrianus Meliala, dari Universitas Indonesia, atas sumbangsihnya bagi pemahaman publik yang lebih baik atas kriminalitas dan cara-cara untuk mengatasinya, dan atas pengaruhnya pada pengembangan reformasi hukum, yudisial, keamanan dan kepolisian di Indonesia.
Australian Alumni Award untuk Riset dan Inovasi- Diberikan bersama-sama kepada Suryadi Ismadji dan Sri Widiyantoro. Suryadi Ismadji dari Universitas Katolik Widya Mandala atas kepemimpinannya dalam mendorong dan membimbing peneliti-peneliti muda ke arah karir internasional, dan atas pengembangan teknologi konversi bio massa yang efektif biayanya dan ramah lingkungan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Sri Widiyantoro atas sumbangsih penting bagi studi dan pemahaman gempa bumi di Indonesia dan, melalui publikasi dan kolaborasi, untuk kepentingan seismologi internasional.
Australian Alumni Award untuk Kepemimpinan Bisnis- Yuanita Rohali, dari Bakrie Energy International Pte Ltd, sebagai pengakuan atas kepemimpinan perusahaannya di bidang keuangan, restrukturisasi hutang dan pengembangan usaha, dan karena telah menjadi panutan bagi calon-calon pengusaha muda wanita.
Australian Alumni Award untuk Kebudayaan dan Seni- Diberikan bersama-sama kepada Indra Lesmana dan Annette Anhar. Indra Lesmana sebagai pengakuan atas bakat dan komposisi musiknya di berbagai macam genre musik selama bertahun-tahun, dan untuk regenerasi industri musik Indonesia melalui dukungannya terhadap karir para talenta muda. Annette Anhar atas promosi keberagaman budaya rakyat Indonesia melalui pelestarian sejarah kuliner mereka, dan atas promosi warisan masakan dan budaya Indonesia yang kaya.
Australian Alumni Award untuk Jurnalisme dan Media- Najwa Shihab, program owner di Metro TV, sebagai pengakuan atas dedikasinya kepada jurnalisme bermutu, yang dicapai melalui fokusnya pada masalah-masalah aktual dan debat politik nasional, yang memberi contoh standar jurnalistik dan profesionalisme yang tinggi.
Australian Alumni Award untuk Kreativitas dan Disain- Alvin Tjitrowirjo, dari alvinT, sebagai pengakuan atas bakat luar biasanya sebagai perancang dari disain-disain produk inovatif dan berbeda yang diakui secara internasional (alvinT) yang mewujudkan kebudayaan dan seni Indonesia dalam bentuk modern.
Australian Alumni Award untuk Prestasi Cemerlang dalam Pendidikan- Agustinus Bandur atas sumbangsihnya bagi pemahaman yang lebih baik tentang praktek manajemen berbasis sekolah yang berhasil di Indonesia, dan atas pengaruhnya dalam implementasinya untuk kepentingan anak-anak sekolah di Indonesia Timur.
Outstanding Young Alumni Award- Aura Chandra, Pendiri Simple Media, atas upayanya menciptakan sebuah ruang bagi ribuan pemuda Indonesia untuk menggali dan mengembangkan kreatifitas mereka di dalam lingkungan yang mendukung melalui media tradisional dan baru.
Australian Alumni Award untuk Prestasi Cemerlang dalam Tata Kelola Keamanan Nasional - Imam Sufaat sebagai pengakuan atas karirnya selama lebih dari tiga puluh tahun, termasuk sebagai pilot pesawat terbang dengan hampir 5.000 jam terbang di dalam cockpit, dan atas upayanya meningkatkan kemampuan dua sistem untuk bekerjasama secara harmonis (interoperability) dengan angkatan udara negara tetangga dan kerjasama yang lebih besar di antara personil.
Distinguished Alumni Award (Terkemuka) diberikan kepada Dr Ir Hartarto Sastrosoenarto AO dan Farida Oetoyo atas prestasi karir sepanjang hidup dan sumbangsih kepada Indonesia, serta dalam memelihara hubungan antara Australia dan Indonesia.
Dubes Farmer juga menyerahkan Inspirational Alumni Award kepada Wenny Sunarharum dan Mika Halpin Hasanah atas karya suka rela mereka yang menjadi inspirasi bagi orang lain.
Australian Alumni Awards mengakui sumbangsih kepada Indonesia yang diberikan oleh puluhan ribu warga Indonesia yang telah menuntut ilmu di sekolah, universitas dan politeknik Australia. Lebih dari 150 orang menghadiri acara tersebut yang dimeriahkan dengan pagelaran oleh musisi jazz Indonesia dan alumni Australia, Adrian Adioetomo.
Pertanyaan Media:
Jenny Dee, Counsellor (Public Affairs) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175