Siaran Media
2 Agustus 2010
Nahdlatul Ulama menganugerahi karyawan Kedutaan Besar Australia penghargaan untuk kerjasama di bidang bencana
Organisasi masyarakat sipil terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, menghargai kontribusi mantan Duta Besar Australia dan beberapa karyawan dari Kedutaan Besar Australia di bidang tata kelola bencana di Indonesia.
Mantan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, telah dianugerahi penghargaan, bersama dengan Eko Setiono dan Henry Pirade dari lembaga pembangunan internasional Australia, AusAID.
Menerima penghargaan atas nama mantan Dubes Farmer, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia, Paul Robilliard, mengatakan Australia memiliki sejarah panjang dalam mendukung Indonesia untuk tanggap dan siap akan bencana.
"Australia dan Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk menyelamatkan nyawa, melindungi mata pencaharian dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh bencana," kata Robilliard. "Organisasi-organisasi masyarakat sipil seperti Nahdlatul Ulama memainkan peran penting dengan bekerja dengan masyarakat dan membantu mereka siap menghadapi bencana"
Australia telah bekerja dengan Nahdlatul Ulama sejak 2006 untuk mendidik ribuan siswa dan guru dari sekolah-sekolah di daerah rawan bencana untuk mengurangi resiko kematian, cedera dan kerusakan akibat bencana seperti gempa bumi.
Australia menyediakan bantuan dana bagi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk menolong korban gempa bumi Sumatra pada September 2009.
Fasilitas Pengurangan Bencana Australia - Indonesia yang baru diresmikan juga difokuskan untuk mendukung Indonesia agar siap menghadapi bencana dan mengurangi dampaknya.
Pertanyaan Media:
Natasha Simpson, Public Affairs AusAID (021) 2550 5609 atau 0812 106 9106
Mia Salim, AusAID Public Affairs (021) 2550 5490 atau 0812 107 0237