Siaran Media
11 Agustus 2010
Kerja Sama Olahraga Australia-Indonesia Mencapai Puncak Baru
Development Basketball League (DBL) mendatangkan sekelompok pelatih ahli bola basket Australia termasuk pemain Olimpiade empat-kali Andrew Vlahov, pemain Olimpiade dua-kali Paul Rogers, pelatih dari Australian Institute of Sport Adam Caporn, asisten pelatih dari Cairns Taipans, Mick Downer, untuk menyelenggarakan DBL World Camp 2010 di Surabaya pada 7 - 10 Agustus.
Azrul Ananda, Komisaris DBL, menyatakan camp berhasil dengan baik. “Dengan akses ke pelatih sekaliber mereka, hal tersebut akan berperan besar pada pengembangan bola basket para pemain yunior. Dari 181 peserta camp, kami telah memilih tim bintang putra dan putri untuk bertanding melawan tim-tim dari Gold Coast Australia yang akan berkunjung pada Oktober tahun ini,” ujar Ananda.
Michael Bliss, Penjabat Wakil Duta Besar Australia, berada di Surabaya pada Jum’at untuk menyaksikan pertandingan final DBL Jawa Timur dan berujar “standar permainan bola basket yang diperlihatkan di DBL luar biasa dan merupakan bukti kerja keras dalam pengembangan liga tersebut.”
“Kedutaan Besar Australia dengan bangga mendukung DBL dan kami menantikan dengan gembira pertukaran pemain dan pelatih bola basket antara Indonesia dan Australia di masa depan,” tutur Bliss.
“Kerja sama yang erat dan pertukaran melalui olahraga merupakan cara yang sangat baik untuk membangun jembatan antar warga dari kedua negara kita dan untuk lebih meningkatkan lagi hubungan kita yang telah kukuh ini,” Bliss menambahkan.
Minggu lalu, Athletics Western Australia mengundang tim atletik yunior Indonesia yang beranggotakan 16 orang untuk berkunjung ke Perth guna ambil bagian dalam kompetisi Western Australian All Schools Championships, dan bulan depan satu tim perenang Indonesia diharapkan akan berkunjung ke Australia untuk berlatih dengan pelatih Australia dalam rangka persiapan Asian Games 2010.
Pada awal Oktober, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan menyelenggarakan kursus pelatihan kekuatan dan kondisi (strength and conditioning) selama lima hari untuk 25 pelatih dari seluruh Indonesia. Kursus yang disponsori oleh Lembaga Australia-Indonesia itu diharapkan akan menghasilkan sertifikat Tingkat 1 dari Australian Strength and Conditioning Association untuk para peserta.
Pada sisi olahraga akar rumput, Program Penyuluhan Olah Raga Australia 2010 saat ini terbuka untuk aplikasi. Program ini memberi kesempatan kepada organisasi untuk mengajukan permohonan dana hingga A$20.000, yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi dalam olahraga dan memperbaiki tingkat kegiatan fisik bagi masyarakat di Indonesia.
Informasi lebih lanjut tentang program Penyuluhan Olahraga, kunjungi situs web Australian Sports Commission http://www.ausport.gov.au/supporting/international/about/development_grants Permohonan untuk Indonesia ditutup pukul 17:00 pada 27 Agustus 2010.
Pertanyaan Pers:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175