Siaran Media
13 Agustus 2010
Kehidupan, Kematian dan Gaib: Seni Nenek Moyang Indonesia di Australia
National Gallery of Australia kemarin membuka pameran Life, Death and Magic: 2000 Years of Southeast Asian Ancestral Art yang akan berlangsung di Canberra sejak hari ini hingga 31 Oktober 2010. Pameran ini mencakup koleksi yang berharga tentang seni nenek moyang Indonesia yang dipinjam dari Museum Nasional Indonesia.
National Gallery of Australia mengundang Hari Budiarti, Kepala Koleksi Sejarah dan Trigangga, Kepala Registrasi dan Dokumentasi dari Museum Nasional Indonesia untuk mendampingi karya seni Indonesia ke Australia dan memberi presentasi tentang pameran Indonesia selama kunjungan mereka.
"Ini bukanlah kali pertama Museum Nasional Indonesia bekerja sama dengan National Gallery of Australia dan kerja sama erat dalam bidang kebudayaan merupakan salah satu cara yang praktis di mana Australia dan Indonesia bekerja sama sebagai tetangga dekat,” ujar Retno Sulistianingsih, Direktur Museum Nasional Indonesia.
Ini merupakan pameran besar seni nenek moyang dari Asia Tenggara yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Australia dan, selain karya-karya dari Indonesia, juga memamerkan karya-karya dari masyarakat Filipina, Timor Leste, Brunei, Malaysia, Laos, Kampuchea, Vietnam dan Cina.
National Gallery of Australia terkenal dengan koleksi kain Asia Tenggara dan telah memperoleh patung animis baru dari kawasan terutama untuk pemeran ini. Pameran tersebut memperlihatkan karya seni yang mengekspresikan dengan kuat kepercayaan rohani yang paling kuno dan tetap lestari serta organisasi sosial termasuk upacara keagamaan tentang kehidupan dan kematian. Seni tersebut terbuat dari serat, batu, logam, kayu dan tanah liat termasuk figur nenek-moyang yang monumental dan dewa kesuburan, topeng setan dan perhiasan emas yang rumit dan sarkofagus raksasa (peti mayat batu).
Informasi lebih lanjut tentang pameran tersebut tersedia di situs web National Gallery of Australia: http://nga.gov.au/Exhibition/LIFEDEATHMAGIC/
Pertanyaan Pers:
Sanchi Davis, Atase Kebudayaan tel. (021) 2550 5260 hp. 0811 936 302