Kedutaan Besar Australia
Indonesia

OzFest 2010 Menghadirkan Pesta Bakat Budaya Australia

Siaran Media

17 September 2010

OzFest 2010 Menghadirkan Pesta Bakat Budaya Australia

Kedutaan Besar Australia dengan bangga mempersembahkan OzFest 2010 pada 17 September - 17 Oktober 2010 dengan memamerkan bakat budaya Australia dalam bidang musik, tari, kesusasteraan dan pewayangan di empat lokasi di Indonesia – Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bali.

Festival satu-bulan dimulai hari ini dengan seniman musik hip hop dan elektronik Australia yang terkemuka ambil bagian dalam Festival ILMU di Yogyakarta dan Jakarta minggu depan. Acara ini menghadirkan kolaborasi unik antara seniman muda paling berbakat Australia dan Indonesia - Urthboy, Ozi Batla, Elgusto dan Luke Dubs – semuanya dari label Elefant Traks, yang akan tampil dan memberikan lokakarya dengan masyarakat setempat.

Kelompok tari ternama Chunky Move dan kwintet musik kontemporer Topology akan tampil Festival Salihara di Jakarta yang akan diselenggarakan akhir bulan ini. Topology, terdiri dari Robert Davidson (bas), John Babbage (saksofon), Bernard Hoey (biola alto - viola), Therese Milanovic (piano) dan Rachel Smith (biola - violin), akan menghadirkan dua program berbeda Lucid Dreaming dan Corridors of Power. Musik mereka bergumul dengan aneka thema dan berlapis-lapis gagasan, termasuk politik, filsafat, masalah-masalah kehidupan modern, dengan karya mereka berupaya untuk membuka area musik yang baru. Didirikan pada 1995, Chunky Move menciptakan karya tidak hanya untuk pertunjukan panggung namun juga media baru dan karya instalasi. Pada 2008, Chunky Move mendapat penghargaan Karya Tari Terbaik untuk Glow (yang akan ditampilkan di Festival) Live Performance Australia Helpmann Awards.

Di Surabaya Turtle and Trade Winds akan menghadirkan kolaborasi pertunjukan wayang yang menjelajahi cerita masyarakat pesisir Australia yang budaya mereka terkait dengan pelaut dan nelayan Indonesia. Proyek ini menjelajahi dan memajukan nilai penting kebudayaan penyu yang sama-sama dihayati oleh penduduk asli dan non-asli Australia dan Indonesia.
 

Pada Oktober Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) akan menghadirkan sejumlah penulis fiksi dan non-fiksi Australia yang terdepan dengan thema: ‘Bhinneka Tunggal Ika: Harmony in Diversity’. Seniman Australia yang ternama dalam Festival, termasuk penyanyi rap dan penyair Omar Musa, seniman Muslim hip hop The Brothahood, dan trio hip hop penduduk asli The Last Kinection, juga diharapkan untuk bertolak ke Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta tampil di panggung dan mengadakan lokakarya dengan masyarakat setempat.
 

OzFest 2010 didanai oleh Pemerintah Australia, termasuk melalui Lembaga Australia-Indonesia dan Dewan Kebudayaan Internasional Australia. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan-kegiatan ini akan tersedia di www.indonesia.embassy.gov.au.

Pertanyaan Pers:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175