Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Kreasi Topology dari Australia Menggeser Batas Musik di Festival Salihara

Siaran Media

1 Oktober 2010

Kreasi Topology dari Australia Menggeser Batas Musik di Festival Salihara

Sebagai bagian dari festival budaya yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia selama sebulan bertajuk OzFest 2010 (pada 17 September - 17 Oktober 2010), kuintet musik kontemporer terdepan Australia Topology akan tampil di Festival Salihara tahun ini di Jakarta.

Topology akan menggelar dua program Lucid Dreaming dan Corridors of Power masing-masing pada 3 dan 4 Oktober 2010 dan menyelenggarakan lokakarya untuk musisi dan pelajar Indonesia pada 2 Oktober 2010. Lucid Dreaming akan menggabungkan karya-karya komponis internasional dengan musik Topology sendiri sementara Corridors of Power berupaya untuk fokus pada tuturan yang terekam dan mutu musik tuturan.

Didirikan pada 1996, suara Topology berenergi dan yang berasal dari seluruh tubuh, akan memacu semangat bagi klayalak melalui pendekatan progresif mereka atas musik klasik kontemporer. Musik ini mengangkat aneka ragam tema dan berlapis-lapis gagasan, termasuk politik, filsafat dan masalah-masalah kehidupan modern, sering disertai dengan rasa humor yang tinggi.

Topology telah berkarya lintas batas banyak genre, berkolaborasi dengan seniman pop, jazz, komedy dan tekno sementara tetap mempertahankan pendekatan yang terinspirasi dari musik orisinal mereka. Mereka pernah tampil di festival musik terkemuka Australia dan internasional dan telah meluncurkan tujuh cakram padat dengan label Australia dan internasional. Topology berkunjung ke Indonesia pada 2007 di mana mereka menggelar dua pentas di Festival Seni Surabaya.

Kelima anggota Topology yang datang ke Indonesia terdiri dari Robert Davidson, Direktur Seni kelompok ini, komponis dan pemain bas; John Babbage, peniup saksofon dan komponis; Bernard Hoey, penata musik kelompok ini dan pemain biola alto (viola) dan juga pemain biola utama di Orkes Simfoni Queensland; Therese Milanovic, pemain piano yang telah meraih penghargaan dan Rachel Smith yang bermain biola untuk kelompok ini. Brett Cheney juga mendampingi kelompok ini dan menangani rancangan suara.

“Kami menyambut hangat kembalinya Topology ke Indonesia dan memandang hal ini sebagai kesempatan bagi mereka untuk memamerkan pada khalayak Indonesia yang lebih luas tentang keanekaragaman dan kreativitas seni yang unik Australia,” tutur Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia, Paul Robilliard.

Kunjungan Topology ke Indonesia didanai oleh Pemerintah Australia, melalui Dewan Kebudayaan Internasional Australia (AICC) – badan diplomasi kebudayaan kunci Australia di bawah Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT).

Pertanyaan Pers:
Sanchi Davis, Atase Kebudayaan tel. (021) 2550 5260 hp. 0811 936 302