Siaran Media
25 Oktober 2010
Peningkatan Akses ke Layanan di Kawasan dan Daerah Terpencil
Kedutaan Besar Australia di Jakarta hari ini menyelenggarakan seminar yang dihadiri oleh lebih dari 150 akademisi, pakar pendidikan dan profesi yang menitikberatkan pada peningkatan akses ke layanan di kawasan dan daerah terpencil.
Dr Maria Retnanestri, Mitra Peneliti Pasca-Doktor di Universitas New South Wales menyampaikan seminar tentang “Mengatasi Halangan Energi Terbarukan di Pedesaan Indonesia Melalui Pengembangan Kapasitas Masyarakat” yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi kiat-kiat guna mengatasi halangan penggunaan sumber daya energi terbarukan guna memfasilitasi pembangunan pedesaan.
Proyek penelitian selama tiga tahun ini merupakan prakarsa kolaborasi Australia-Indonesia yang didanai oleh AusAID melalui Australian Development Research Award (ADRA).
Hanny H. Tumbelaka PhD, dari Universitas Kristen Petra mempresentasikan penelitiannya tentang penerapan power electronics untuk meningkatkan mutu listrik sistem tenaga terbarukan dan keuntungan-keuntungannya untuk daerah terpencil. Yunita T. Winarto PhD dari Universitas Indonesia menyampaikan temuan-temuannya tentang pendekatan untuk meningkatkan akses petani ke informasi meteorologi pertanian (agrometeorological) secara tepat waktu dan relevan guna menerapkan pendekatan “pertanian yang lebih tanggap” terhadap perubahan iklim.
Semua presenter adalah alumni lembaga pendidikan Australia dan penerima beasiswa Pemerintah Australia di bawah program Australia Awards.
Seminar ini merupakan bagian dari seri tahunan yang bertujuan untuk memupuk peningkatan kerja sama Australia dan Indonesia dalam penelitian dan pendidikan.
Pertanyaan Pers:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175