Siaran Media
31 Januari 2011
Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Australia berkunjung ke Medan, Sibolga dan Kuala Langsa
Perwakilan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Australia dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta mengadakan sejumlah pertemuan dengan instansi-instansi RI selama kunjungan ke Medan, Sibolga dan Kuala Langsa di Sumatera Utara pada 26-30 Januari. Salah satu hal yang dibicarakan adalah perlunya meningkatkan kesadaran masyararat tentang pentingnya memerangi kegiatan penyelundupan manusia di kawasan.
Selama kunjungannya ke Sumatra Utara, Direktur Kawasan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Australia, Peter White, bertemu dengan pejabat Pemerintah RI dari berbagai bidang keamanan maritim, termasuk Bea Cukai, Perikanan, Otorita Pelabuhan, Penjaga Laut dan Pantai dan lembaga Search and Rescue RI, BASARNAS.
Fokus utama kunjungan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang sifat dari kegiatan penyelundupan manusia yang sangat berbahaya yang terjadi di sepanjang pantai Sumatera dan Kepulauan Mentawai.
Pihak berwenang Australia yakin sejumlah kapal penyelundup manusia telah melakukan transit di Selat Malaka dan Pulau Mentawai dalam perjalanan mereka menuju Pulau Christmas, Australia.
Contoh bahaya ekstrim terhadap awak Indonesia dan para penumpangnya terjadi pada 15 Desember 2010 ketika secara tragis kapal Indonesia tenggelam menghantam batu karang di Pulau Christmas. Sekurang-kurangnya 30 orang meninggal dan banyak dari mereka cedera.
Pihak berwenang Australia bekerja erat dengan lembaga-lembaga penegak hukum Indonesia di segala penjuru Nusantara untuk menangani masalah imigrasi tidak sah dan penyelundupan manusia di kawasan untuk mencegah pelayaran seperti ini meninggalkan pantai Indonesia ke Australia.
POLRI telah mendirikan gugus tugas khusus untuk bekerja secara erat dengan pihak-pihak berwenang Australia guna memerangi masalah ini.
Selama kunjungan tersebut, White juga mengucapkan belasungkawa Pemerintah Australia atas korban jiwa secara tragis dan kerusakan harta benda di Kepulauan Mentawai menyusul tsunami 25 Oktober 2010 tsunami. White menggarisbawahi komitmen Pemerintah Australia untuk membantu masyarakat pesisir yang terkena dampaknya melalui dukungan kepada upaya tanggap darurat dan pemulihan Pemerintah Indonesia.
Pertanyaan Pers:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175