Siaran Media
29 April 2011
Pemuda Muslim RI Berkunjung ke Australia Mengikuti Program Pertukaran
Suatu delegasi tokoh muda Muslim Indonesia akan bertolak ke Australia pada Minggu sebagai bagian dari program pertukaran yang dimaksudkan untuk berbagi pengalaman pribadi dan memperkukuh saling pengertian di antara rakyat kedua negara.
Khariroh dari Jakarta, Nihayatul Wafiroh dari Banyuwangi, Elis Zuliati Anis, dan Norma Sari dari Yogyakarta akan tinggal dan melakukan perjalanan keliling di Australia selama dua minggu.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, berharap kunjungan tersebut akan memberi sumbangsih pada pemahaman yang lebih baik di Indonesia tentang multikulturalisme di masyarakat Australia dan tentang pentingnya Islam di Australia.
“Islam di Australia adalah kisah dinamis yang terus berkembang dengan sejarah yang kaya, dan salah satu yang sangat dibanggakan di Australia,” tutur Dubes.
“Empat ratus ribu Muslim di Australia yang terdiri lebih dari 70 latar belakang etnis yang berbeda-beda dan berasal lebih dari 120 negara – termasuk Indonesia – adalah bagian yang berharga dan dinamis dari susunan sosial dan budaya keberhasilan Australia kontemporer yang majemuk.”
Program Pertukaran Muslim bilateral ini bermaksud untuk memberi kesempatan kepada para pemimpin yang sedang muncul di masyarakat Muslim Indonesia untuk berbagi gagasan dengan warga Australia pemeluk Islam atau agama lain. Para peserta akan bertemu dengan anggota organisasi Islam dan seniman Muslim Australia dari pameran “You Am I” di Melbourne yang disponsori oleh Dewan Islam Victoria dan Dewan Kota Hume di Victoria.
Delegasi ini adalah yang kedua dari tiga delegasi dari Indonesia yang dijadwalkan untuk berkunjung ke Australia melalui Program Pertukaran Muslim 2011 di bawah Lembaga Australia-Indonesia (AII).
Pada Mei, lima tokoh muda Muslim dari Australia akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat secara langsung masyarakat Indonesia yang majemuk, demokratis dan toleran dan untuk bertemu dengan para tokoh masyarakat, pendidikan dan agama, akademisi, pejabat pemerintah dan perwakilan media.
Program Pertukaran Muslim ini didirikan oleh Pemerintah Australia melalui Lembaga Australia-Indonesia pada 2002.
Pertanyaan Pers:
Ray Marcelo (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175