Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Putaran Pendanaan Proyek Lembaga Australia-Indonesia Kini Dibuka

Siaran Media

3 Mei 2011

Putaran Pendanaan Proyek Lembaga Australia-Indonesia Kini Dibuka

Lembaga Australia-Indonesia (AII) kini menyerukan kepada para pemohon dari Indonesia dan Australia untuk menyerahkan usulan proyek yang ditujukan untuk memajukan saling pengertian, kontak dan pertukaran yang lebih besar antara penduduk kedua negara.

AII mendukung program-program untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara kita dalam bidang seni, pendidikan dan Kajian Australia, kepemudaan, masyarakat madani, antar-agama, media dan olahraga. Hibah AII dimaksudkan untuk memberi dana awal untuk usulan-usulan yang inovatif serta relevan dengan tujuan dan sasaran AII. Dana proyek diberikan berdasarkan proses pemilihan yang bersaing dan lazimnya dibatasi hingga maksimum A$20.000 per pemohon.

“AII memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antar-warga antara kedua bangsa kita,” ujar Wakil Duta Besar Australia, Paul Robilliard.

“Sebagai tetangga dan mitra strategis, karya AII memenuhi peran penting dalam memutakhirkan persepsi dan pemahaman antara penduduk Indonesia dan Australia,” tutur Robilliard.

Para pemohon wajib mengisi formulir Permohonan Hibah Dalam Jaringan dalam bahasa Inggris (tersedia di http://dfat.smartygrants.com.au/aii) dan memberi semua informasi dan dokumentasi wajib yang diminta. Permohonan harus diisi dan diserahkan di sistem paling lambat Jumat 3 Juni 2011 pada 14:00 WIB.

Informasi lebih lanjut tentang AII dan proses permohonan hibah tersedia di situs web AII di http://www.dfat.gov.au/aii. Para pemohon di Indonesia disarankan untuk menghubungi Kantor Bagian Kebudayaan di Kedutaan Besar Australia di Jakarta (Tel. +62-21 2550 5260, Faks. +62-21 5227104, Email: [email protected]) untuk membicarakan permohonan mereka atau bila mereka mempunyai pertanyaan terkait dengan formulir Permohonan Hibah Dalam Jaringan.

AII didirikan oleh Pemerintah Australia pada 1989 untuk memberi sumbangsih pada hubungan yang lebih luas dan lestari antara Australia dan Indonesia.

Pertanyaan Pers:
Sanchi Davis, Atase Kebudayaan tel. (021) 2550 5260 hp. 0811 936 302