Siaran Media
29 November 2011
Penelitian kunci peningkatan kesejahteraan petani kecil
Pakar pertanian dari Indonesia dan Australia akan bertemu di Bogor besok (30 November 2011) untuk mengidentifikasi proyek penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil.
Pertemuan tersebut, yang merupakan bagian dari konsultasi yang diselenggarakan oleh Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR atau Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia), akan mengkaji proyek-proyek ilmiah guna meningkatkan produksi pertanian di Indonesia.
Tahun lalu, ACIAR membelanjakan A$8,1 juta untuk mendukung penelitian hortikultur, pangan dan produksi perkebunan, produksi peternakan dan kesehatan hewan, perikanan dan budidaya air serta kehutanan.
“Australia bertekad mendukung penelitian pertanian jangka-panjang untuk meningkatkan produksi pertanian yang sangat penting untuk memperbaiki kesejahteraan petani kecil Indonesia,” ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty.
DR. Haryono, Direktur Jenderal Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian RI (IAARD), berujar, “Mayoritas rakyat miskin bergantung pada pertanian untuk nafkah mereka. Penelitian dan pengembangan pertanian memperkukuh pertanian yang sangat penting bagi sasaran pemerintah pengurangan kemiskinan dan peningkatan produksi komoditas pertanian nasional yang diperlukan untuk pangan, serat dan bahan bakar.”
“ACIAR telah mendukung karya penelitian dan pengembangan RI dan menjalin kerja sama dengan IAARD, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (FORDA), dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (AMAFRAD) selama hampir 30 tahun. Saya harap kerja sama ini dapat terus berlangsung dipertahankan dan diperkuat di masa depan,” ujar DR Haryono.
Proyek-proyek ACIAR di Indonesia didanai oleh program bantuan Australia. Indonesia adalah negara penerima program ACIAR yang terbesar karena kedekatan dan nilai penting strategisnya bagi Australia.
Pejabat senior dari Kementerian RI, termasuk Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, universitas ternama dan para pakar pertanian dan pembangunan Australia akan menghadiri pertemuan Bogor tersebut.
Pertanyaan Pers:
Ray Marcelo (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175