Siaran Media
5 Januari 2012
Mahasiswa Jurnalisme dan Kajian Pembangunan Magang di Indonesia
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia, Paul Robilliard, kemarin mengucapkan selamat kepada sekelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Australia yang ambil bagian dalam program Praktik Profesi Jurnalisme dan Praktik Profesi Kajian Pembangunan di Jakarta, Makassar dan Aceh selama enam minggu.
“Sebagai tetangga dan mitra, adalah penting bagi Australia dan Indonesia untuk saling mengenal dengan baik, khususnya pada tingkat antar-warga,” ujar Robilliard dalam pembukaan resmi program tersebut di Universitas Katolik Atma Jaya.
“Program-program seperti ini menawarkan peran penting dalam memupuk generasi baru yang secara aktif berkiprah dan sangat memahami Indonesia, dan memberi kesempatan untuk memperkukuh hubungan profesi dalam sektor media dan pembangunan,” tutur Robilliard.
Empat puluh empat mahasiswa dari universitas-universitas Australia sedang menjalani program magang yang dikelola oleh Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies (ACICIS). Program ini menggabungkan program bahasa dan seminar selama dua minggu di Universitas Katolik Atma Jaya dilanjutkan dengan magang kerja selama empat minggu, dan para mahasiswa tersebut berasal dari Australia, Inggris, Singapura, Spanyol, Malaysia, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Filipina.
Kedua program dirancang untuk membuka pilihan kajian di Indonesia kepada mahasiswa Kajian non-Indonesia/Asia. Program jurnalisme kini memasuki tahun ke-enam, sementara praktikum kajian pembangunan memasuki tahun ke-tiga.
Para mahasiswa akan ditempatkan di berbagai media serta organisasi-organisasi pembangunan lokal dan internasional termasuk The Jakarta Globe, The Jakarta Post, Globe Asia Business Monthly Magazine, Agence France-Presse, ABC, CARE Indonesia, World Wildlife Fund, Cardno Emerging Markets, Oxfam, The Nature Conservancy dan Organisasi Buruh Internasional (ILO).
Pertanyaan Pers:
Sanchi Davis, Atase Kebudayaan tel. (021) 2550 5260 hp. 0811 936 302