Siaran Media
16 Maret 2012
Australia menyambut baik Rencana Aksi Dialog Antar Agama
Delegasi Australia yang terdiri dari berbagai penganut agama dalam Dialog Antar Agama Kawasan ke-6 di Semarang, 11-15 Maret, menyambut baik peluncuran Rencana Aksi guna memajukan kesadaran dan saling pengertian antar penganut agama yang lebih besar di kawasan.
Ketua delegasi Australia Tim Fischer AC, mantan Wakil Perdana Menteri Australia dan mantan Duta Besar Australia untuk Tahta Suci, pada sesi pembukaan Dialog tersebut berujar, “Saya gembira melihat Dialog Antar Agama Kawasan kembali ke akarnya, ke Indonesia, dan khususnya lingkungan Semarang yang unik, kota dengan banyak agama dan budaya. Kita memajukan dialog, tentu saja, namun yang sama pentingnya adalah memajukan dan memberikan inspirasi kepada anggota masyarakat kita untuk mengambil tindakan di masyarakat masing-masing, bekerjasama dengan kawasan yang lebih luas.”
Tema tahun ini adalah “Penguatan Kerja Sama Masyarakat untuk Memajukan Perdamaian dan Keamanan Kawasan: Antar Agama dalam Aksi". Para delegasi berbagi pengalaman mereka dalam memajukan dialog antar agama dan mendiskusikan program-program dan kegiatan-kegiatan kerja sama yang nyata yang dapat dilakukan di masa depan di bawah Rencana Aksi.
Rencana Aksi tersebut mencakup kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang tradisi-tradisi agama dan iman di kawasan melalui kiprah aktif organisasi-organisasi masyarakat madani bersama pemuda, sekolah, media dan pemerintah. Rencana Aksi tersebut akan dimuat di Jaringan Antar Agama Kawasan (www.regionalinterfaith.org.au).
Dialog Antar Agama Kawasan di Semarang merupakan dialog kawasan terbaru yang melibatkan peran serta para pemimpin agama, masyarakat madani, akademisi dan media. Dialog Antar Agama Kawasan Ke-6 tersebut dihadiri 120 delegasi baik dari negara-negara sponsor bersama Australia, Indonesia, Selandia Baru dan Filipina, maupun dari Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.
Australia dan Indonesia adalah pendiri Dialog Antar Agama Kawasan, di mana pertemuan perdana diselenggarakan di Yogyakarta pada 2004. Penyelenggara Dialog lainnya termasuk: Cebu, Filipina (2006); Waitangi, Selandia Baru (2007); Phnom Penh, Kamboja (2008), dan Perth, Australia (2009).
Pertanyaan Pers:
Ray Marcelo (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175