Siaran Media
10 September 2012
Duta Besar Australia untuk Perubahan Iklim kunjungi proyek percontohan REDD+ di Kalimantan
Duta Besar Australia untuk Perubahan Iklim, Dr. Justin Lee berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah hari ini untuk melihat perkembangan proyek percontohan REDD+ yang didanai oleh Pemerintah Australia sebagai bagian dari kunjungannya ke Indonesia.
Duta Besar Lee mengunjungi program Kalimantan Forests and Climate Partnership, sebuah proyek yang bertujuan mengembalikan fungsi hutan dan mengurangi kebakaran akibat lahan gambut yang rusak, sebagai penyumbang utama karbon emisi bagi Indonesia.
“Saya senang dapat berkunjung ke lapangan. Dengan melihat secara langsung, saya mengerti betapa kompleksnya proyek ini, namun proyek ini tetap menjadi salah satu aktivitas REDD+ yang paling maju di dunia,” ujar Duta Besar Lee.
Saat kunjungannya, Duta Besar Lee bertemu dengan masyarakat setempat di Desa Katunjung yang terlibat dalam proyek ini.
“Saya senang dapat mendengarkan langsung pendapat mereka mengenai proyek ini. Kita perlu melibatkan mereka agar proyek ini berjalan dengan baik. Saat ini, tujuh kesepakatan desa telah disepakati untuk memastikan adanya dukungan bagi masyarakat setempat dalam menjalankan kegiatan REDD+.”
Kesepakatan-kesepakatan ini memberdayakan masyarakat dalam mengelola distribusi manfaat dan kegiatan yang berhubungan dengan REDD+.
“Mereka telah merawat dan menanam lebih dari 1,2 juta bibit yang akan membantu merehabilitasi lahan gambut yang rusak. Ini adalah salah satu dari sedikit kegiatan REDD+ yang mulai memberikan pendapatan bagi masyarakat,” ujar Duta Besar Lee.
Merehabilitasi lahan gambut akan membantu mengurangi kebakaran hutan dan emisi karbon yang dilepas ke udara.
Saat berada di Kalimantan Tengah, Duta Besar juga bertemu dengan Bupati Kapuas, Ir. Muhammad Mawardi.
“Kami berdua percaya bahwa proyek ini akan memberikan pelajaran penting kepada Indonesia dan negara-negara lain yang berkomitmen untuk menghadapi perubahan iklim,” ujar Duta Besar Lee.
Selagi di Indonesia, Duta Besar juga akan bertemu dengan mitra kerja nasional seperti Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar, Kepala UKP4, Kuntoro Mangkusubroto dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, Dr Hadi Daryanto guna mendiskusikan kerjasama lanjutan dalam perubahan iklim.
Pertanyaan media:
Mia Salim, AusAID Public Affairs, 08121070237