Siaran Media
21 September 2012
Duta Besar Australia untuk Indonesia mengunjungi program bantuan di Nusa Tenggara Timur
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, berkunjung ke provinsi Nusa Tenggara Timur untuk meninjau berbagai program pembangunan yang didanai oleh lembaga bantuan Pemerintah Australia (AusAID).
“Australia berkomitmen untuk bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia di provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki angka kemiskinan tinggi,” ungkap Duta Besar Moriarty.
Duta Besar berkunjung ke puskesmas di Pasir Panjang dan meninjau program Desa Siaga di desa Naikoten II, keduanya mendapatkan dukungan dari Pemerintah Australia.
“Saya senang melihat hasil dan perkerjaan yang telah dilakukan untuk membantu mengurangi tingginya angka kematian ibu. Sejak 2008, angka ibu yang melahirkan di fasilitas-fasilitas kesehatan meningkat 20 persen dibandingkan melahirkan di rumah,” ungkap Duta Besar Moriarty.
“Di propinsi ini, sebanyak 97 pusat kesehatan telah menerima pelatihan staf tentang cara menghadapi layanan darurat obstetri serta layanan bayi baru lahir. Dan program Desa Siaga, yang mempromosikan dukungan masyarakat agar perempuan bersalin di fasilitas kesehatan, telah beroperasi di 305 desa,” tambah Duta Besar Moriarty.
Duta Besar juga akan mengunjungi Rumah Sakit Umum di Soe, kabupaten Timor Tengah Selatan. Kabupaten ini adalah salah satu dari 11 kabupaten yang berpartisipasi dalam program Sister Hospital yang didanai oleh AusAID.
“Rumah Sakit ini sekarang lebih siap untuk mengatasi layanan darurat obstetri dan bayi baru lahir berkat pelatihan yang diberikan oleh dokter spesialis dari rumah sakit di Surabaya. Program Sister Hospital ini terbukti efektif dan membuahkan hasil,” ujar Duta Besar Moriarty.
Di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Duta Besar akan meresmikan pusat sumberdaya yang didukung melalui program desentralisasi AusAID.
“Pusat ini akan menyediakan informasi dan sumber data untuk warga. Staf fasilitas akan menyediakan informasi bagi pegawai negeri sipil, organisasi masyarakat sipil, dan warga, untuk meningkatkan produktifitas dan alokasi sumber daya setempat,” ujar Duta Besar Moriarty.
Melalui program pembangunan pedesaan AusAID, para petani dan peternak dibantu untuk meningkatkan produktifitas dan hasil tani dan ternak.
Duta Besar akan menemui petani dan peternak di desa Oenaen. Selama di NTT, Duta Besar akan melakukan pertemuan dengan Gubernur provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs Frans Lebu Raya, Rektor Universitas Nusa Cendana, Prof. Frans Umbu Datta, siswa alumni Australia dan sukarelawan dari Australia.
Pertanyaan Pers:
Mia Salim, Public Affairs, AusAID Indonesia, 08121070237