Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Menghubungkan Pelajar Australia dan Indonesia

Arsip Siaran Media
Menteri Luar Negeri Australia, Senator Bob Carr

9 November 2012

Menghubungkan Pelajar Australia dan Indonesia

Sekitar 100,000 sekolah dasar dan sekolah tinggi di Australia dan Indonesia akan merasakan manfaat dari program pertukaran budaya dan bahasa melalui program yang didanai oleh Pemerintah Australia.

Menteri Luar Negeri Bob Carr hari ini mengunjungi SMA Muhammadiyah 1 Denpasar yang berpartisipasi dalam program BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement).

Senator Carr mengatakan dibawah program empat tahun senilai $4.1 million ini, sekolah-sekolah di Indonesia akan dihubungkan dengansekolah-sekolah di Australia dan pelajar akan saling berkomunikasi melalui teknologi Skype dan surel dan berbagi bermacam proyek sekolah melalui Wikispaces.

“Program BRIDGE memberikan pengetahuan bahasa dan budaya kepada puluhan ribu pelajar Australia dan Indonesia.

“Ini merupakan sebuah bentuk kerjasama yang mendukung pengertian budaya dan mendukung prioritas pengajaran bahasa Asia di Australia seperti Bahasa Indonesia – salah satu yang disebut dalam Asian Century White Paper.

“Para pelajar remaja menjalin pertemanan, berbagi pengalaman dan membangun kepercayaan diri dalam berkomunikasi bahasa asing.

“Program ini tersedia untuk sekolah-sekolah publik dan swasta di kedua negara dan akan berjalan hingga Juni 2015.

“Pelajar di Australia akan belajar lebih banyak mengenai budaya, kepercayaan dan bahasa Indonesia.

“Pelajar Indonesia juga akan berkesempatan untuk belajar dan meningkatkan bahasa Inggris dan mengetahui lebih banyak tentang kehidupan dan budaya Australia.

“Para pelajar akan berkomunikasi melalui teknologi informasi, applikasi sosial media, sesi pelatihan on-line dan kunjungan sekolah.

“Program ini akan mendanai kunjungan guru ke sekolah-sekolah Indonesia dan Australia dan akan mendanai sebagian biaya perangkat computer dan program koordinator di Indonesia.

“Melalui program ini, guru-guru di Australia dan Indonesia membangun koneksi professional yang kuat dan dengannya membangun kapasitas sistem sekolah masing-masing.

“Saat ini ada 79 sekolah Australia dan 81 sekolah Indonesia yang berpartisipasi dalam program ini.

“Sebagai contoh, pelajar SMA kelas 1 hingga 3 SMA Muhammadiyah 1 Denpasar terhubung dengan pelajar dari South Christian College dekat kota Hobart, Tasmania yang berjarak 5000 km,” ujar Senator Carr.

Sekolah Southern Christian College, Tasmania memiliki 180 students yang terlibat. Sekolah ini memiliki prestasi tinggi di negara bagiannya dan dalam kompetisi bahasa Indonesia tingkat nasional.

Di SMA Muhammadiyah 1 Denpasar, ada 325 pelajar yang terlibat.

Dana bantuan yang diberikan sebesar $4.1 juta dari tahun 2011 ke 2015 - $3.6 juta berasal dari AusAID dan $500,000 oleh the Myer Foundation (dua tahun).

Pertanyaan media:
Mia Salim, Public Affairs Manager, AusAID Indonesia: 0812 107 0237