Siaran Media
21 Maret 2013
Australia dan Amerika bermitra guna membantu menyediakan air bersih kepada lebih dari 1,4 juta orang Indonesia
Masyarakat Indonesia akan dengan mudah menyalakan kran air untuk mendapatkan air bersih dengan adanya kerjasama antara Pemerintah Indonesia, pemerintah daerah, Australia dan Amerika Serikat.
Kemitraan Penyediaan Air Bersih merupakan tema dari Hari Air Sedunia besok dan merupakan landasan program Hibah Air Bersih dan Sanitasi, yang akan menyediakan air bersih kepada lebih dari 285,000 rumah tangga berpendapatan rendah dan fasilitas pembuangan limbah rumah tangga bagi 9000 keluarga dalam dua tahun ke depan.
Para mitra program Hibah Air Bersih dan Sanitasi bertemu di Jakarta hari ini untuk mendiskusikan program kerjasama ini yang akan melibatkan 120 pemerintah daerah dan PDAM setempat.
Tahap pertama program ini yang dilaksanakan pada tahun 2011 menuai sukses. Lebih dari 77,000 rumah di Indonesia mendapatkan akses air bersih dan 5,000 rumah mendapatkan fasilitas pembuangan limbah rumah tangga. Australia telah memberikan komitmen sebesar A$85 juta untuk tahap kedua dan Amerika Serikat memberikan bantuan sebesar US$10 juta. Kerjasama ini diperkirakan akan memberikan manfaat bagi 1,47 juta orang.
“Pemerintah Austraila mendukung program Hibah Air Bersih dan Sanitasi karena semua orang merasakan manfaatnya - pemerintah setempat, PDAM dan keluarga miskin,” ujar Mat Kimberley, pejabat sementara Pimpinan AusAID Indonesia.
“Kami melihat bahwa mereka yang telah menerima fasilitas air bersih memiliki lebih banyak waktu dan tenaga, membayar lebih murah, memiliki kesehatan yang lebih baik dan lebih banyak uang karena tidak lagi harus membeli air bersih atau mencari air bersih dengan berjalan jauh,” tambah Mat Kimberley.
“Air merupakan kebutuhan dasar manusia, namun bagi banyak orang mendapatkan air yang bersih dan aman bukanlah hal yang mudah,” ujar Direktur Misi USAID Andrew Sisson. “USAID bangga bermitra dengan AusAID untuk mendukung pemerintah daerah dan membantu menyediakan sambungan pipa air bersih dan layanan sanitasi untuk keluarga berpenghasilan rendah.”
“Air minum merupakan masalah besar bagi masyarakat kami,” ujar mantan pegawai negeri, Anwar dari Palembang, yang mendapatkan manfaat dari tahap pertama program Hibah Air Bersih. “Satu-satunya pilihan adalah sungai Musi, yang dijadikan sumber air bersih untuk segala jenis kebutuhan. Sekarang kami memiliki sambungan air bersih, saya hanya berharap program ini berlanjut sehingga lebih banyak lagi keluarga miskin yang mendapatkan air bersih.”
Kota-kota dan berbagai kabupaten di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur Sulawesi, Aceh, Lampung, Riau, Banten, Maluku, Papua, Bali and Gorontalo akan menerima manfaat dari inisiatif ini.
Program Hibah Air Bersih dan Sanitasi ini mendukung tujuan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi setengah jumlah orang yang hidup tanpa air bersih dan sanitasi dasar pada tahun 2015.
Pertanyaan media:
Samantha Magick, AusAID Senior Public Affairs Officer, 0811 187 2365, [email protected]
Janice Laurente, USAID Communications Officer, 021 3435 9800, [email protected]