Membantu masyarakat miskin Indonesia melalui kebijakan perlindungan sosial yang baik

Australia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk membantu program perlindungan sosial yang merupakan salah satu cara efektif untuk menurunkan kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia.

Dukungan Australia pada pembukaan Asia Public Policy Forum hari ini di Jakarta adalah bagian dari meningkatnya komitmen, menyatukan pemikir yang ahli tentang kemiskinan terkemuka dunia dan pembuat kebijakan yang berpengaruh di kawasan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Pemerintah Indonesia menyediakan program perlindungan sosial untuk orang miskin, keluarga dan masyarakat untuk membantu menurunkan kemiskinan. Program ini memberikan subsidi kepada keluarga termiskin dan paling rentan sehingga mereka dapat berinvestasi di masa depan dengan memastikan anak-anak tetap bersekolah, memberikan mereka makanan yang bergizi dan cukup, dan memberikan perawatan kesehatan.

“Australia secara signifikan telah meningkatkan investasi dalam perlindungan sosial di seluruh wilayah. Di Indonesia antara tahun 2009 dan 2014 kami mengalokasikan $57 juta untuk mendukung solusi lokal yang memungkinkan perbaikan dan perluasan sistem perlindungan sosial di Indonesia”, ungkap Pimpinan AusAID Indonesia, Jacqui de Lacy.

“Program ini didasari oleh hubungan yang kuat dengan Pemerintah Indonesia untuk membentuk dan mempertahankan jejaring pengaman sosial yang terjangkau,” ujar de Lacy.

Dukungan kami membantu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang diketuai oleh Wakil Presiden RI untuk mengembangkan pusat data terpadu agar dapat menargetkan program perlindungan sosial pemerintah yang lebih baik seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Jaminan Kesehatan Masyarakat (JamKesMas) dan Beras Miskin (RasKin).

Dukungan juga membantu Pemerintah untuk meningkatkan pengelolaan dan pemantauan program pemberdayaan masyarakat, PNPM, yang memberikan dana hibah kepada masyarakat untuk pembangunan infrastruktur kecil serta kegiatan untuk peningkatan pendapatan.

“Kami berharap Asia Public Policy Forum minggu ini akan menginspirasi perdebatan yang hidup dan memperkuat jaringan kerja diantara pembuat kebijakan, cendekiawan dan masyarakat luas yang tertarik pada perlindungan sosial di kawasan, dan kami sangat senang dapat menjadi bagian dari upaya ini,” ungkap de Lacy.

Pertanyaan media:
Samantha Magick, AusAID Public Affairs, +62 811 187 2365