Siaran Media
17 Juni 2013
Tekad Mewujudkan Keamanan Pangan Dan Pengurangan Kemiskinan Selama 30 Tahun
Hari ini Indonesia dan Australia merayakan tiga puluh tahun inovasi pertanian, yang dilakukan melalui kemitraan penelitian untuk menghadirkan keamanan pangan dan mengatasi kemiskinan.
Indonesia dan Australia mengawali kerja sama dalam penelitian pertanian pada 1983, melalui proyek-proyek penelitian yang didanai oleh Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia (ACIAR).
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty mengatakan Australia bertekad untuk membantu Indonesia menggapai keamanan pangan yang lestari dan mengatasi kemiskinan di daerah pedesaan.
“Melalui kemitraan ACIAR-Indonesia industri pertanian menciptakan kesempatan kepada para petani berlahan sempit untuk berbagi dalam pertumbuhan negeri akhir-akhir ini.”
Program bantuan Australia akan memberi sekitar A$646,8 juta (lebih dari Rp6,24 triliun) dalam bantuan pembangunan resmi pada 2013-14. ACIAR, sebagai bagian dari program bantuan Australia, menghadirkan hasil nyata kepada para petani berlahan kecil, melalui kemitraan dengan lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan pertanian Indonesia, perusahaan-perusaan besar dan penyelenggara-penyelenggara keuangan.
Kemitraan pertanian ACIAR-Indonesia menciptakan peluang-peluang bagi para petani miskin dalam aneka industri peternakan, tanaman pangan, perikanan dan kehutanan, serta pengembangan kapasitas di bidang-bidang tantangan yang sedang muncul, seperti manajemen perubahan iklim dan flu burung.
ACIAR mendukung proyek-proyek yang menjadi target prioritas Pemerintah Indonesia, guna membantu para petani yang paling miskin, mengakses kemajuan-kemajuan penelitian yang tidak akan pernah mereka peroleh tanpa bantuan ini.
“Dengan bekerja sama Australia dan Indonesia telah membantu para petani miskin memperoleh akses ke kepakaran penelitian Australia yang terdepan di dunia, dan telah membantu mentransformasi sektor penelitian Indonesia menjadi pimpinan kawasan,” ujar Dubes Moriarty.
Lebih dari 230 proyek telah dirampungkan, dengan investasi lebih dari A$160 juta. Prestasi-prestasi kunci hubungan antara Indonesia dan ACIAR termasuk, manfaat senilai lebih dari $10 milyar yang diperoleh Indonesia dari proyek-proyek bersama ACIAR-Indonesia, kerja sama penelitian trilateral antara Indonesia, Australia dan Timor Leste serta lebih dari 75 ilmuwan/wati Indonesia memperoleh kualifikasi penelitian pasca-sarjana di Australia.
Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-30, Dubes Moriarty akan bertemu dengan Komisi Penelitian Pertanian Internasional, yang memberi nasihat kepada Menteri Luar Negeri Australia.
Pertanyaan Pers:
Vicki Miller, tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175