Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Merayakan Ramadhan dan Hari Anak Nasional bersama pelajar Madrasah Ibtidaiyah Al Fauzain

Siaran Media

23 Juli 2013

Merayakan Ramadhan dan Hari Anak Nasional bersama pelajar Madrasah Ibtidaiyah Al Fauzain

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Dr David Engel merayakan Ramadhan bersama siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jakarta hari ini. Perayaan yang juga sekaligus menyambut Hari Anak Nasional ini diadakan di MI Al Fauzain yang berlokasi di Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta.

Berbagi tradisi budaya dan agama adalah tema acara “buka puasa bersama” ini. Siswa-siswi MI Al Fauzain mengajarkan Wakil Duta Besar dan pejabat Australia lainnya cara membuat ketupat tradisional, menyaksikan video perjalanan muslim pada bulan Ramadhan di Australia, dan membuat kartu Lebaran sebelum berbuka puasa bersama-sama.

Sebagai bagian dari program Kemitraan Pendidikan Australia, Australia memberikan dana sebesar A$10,000 untuk madrasah ini, dan bantuan lanjutan untuk mengembangkan dan melaksanakan “rencana perbaikan sekolah” agar siap untuk proses akreditasi.

“Bantuan Australia untuk sekolah seperti Al Fauzain di bawah program Kemitraan Pendidikan dengan Pemerintah Indonesia memahami pentingnya madrasah dalam menyediakan pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang kurang mampu dan terpinggirkan,” ungkap Wakil Duta Besar, Dr David Engel.

Sekolah madrasah mendidik sekitar 22 persen anak-anak sekolah SD dan SMP di Indonesia. Meskipun mengajarkan kurikulum nasional, namum masih banyak madrasah yang belum terakreditasi sehingga tidak dapat memberikan ijazah kepada siswanya. Bantuan Australia berupaya membantu sekolah-sekolah ini memenuhi standar pendidikan nasional agar memperoleh akreditasi, sehingga siswa-siswi mereka menerima pengakuan atas studi mereka.

Sekolah ini, seperti sekolah lainnya yang didukung Australia, terpilih karena komitmennya terhadap toleransi, pluralisme dan inklusifitas, dan penggunaan kurikulum nasional. Perayaan hari ini merupakan bukti kuat dari komitment tersebut,” ungkap Dr Engel.

Kemitraan Pendidikan Australia senilai $500 juta akan memberikan bantuan kepada 1500 madrasah untuk periode 2011 dan 2016. Australia juga membantu Indonesia membangun dan memperluas hingga 2000 sekolah menengah pertama dan mendukung pembentukan sistem nasional untuk pengembangan profesi untuk staf pendidikan. Kemitraan ini bertujuan membantu Indonesia mencapai program wajib belajar sembilan tahun bagi seluruh anak Indonesia.

Pertanyaan media:
Mia Salim, Public Affairs, AusAID Indonesia, 08121070237