Siaran Media
18 Mei 2014
‘New Colombo Plan’ Kembangkan Hubungan RI-Australia
Sekretaris Parlemen untuk Menteri Luar Negeri Australia, Senator Brett Mason, tiba di Jakarta hari ini untuk suatu kunjungan yang fokus pada ‘New Colombo Plan’.
‘New Colombo Plan’ adalah prakarsa kebijakan khas Pemerintah Australia yang dirancang untuk meningkatkan jumlah mahasiswa strata 1 Australia yang menuntut ilmu di kawasan Indo-Pasifik.
Tahap percobaan program ini, yang akan diselenggarakan di Indonesia, Singapura, Hong Kong dan Jepang, diluncurkan Desember yang lalu oleh Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop. Pada 2015, New Colombo Plan akan diperkenalkan secara lebih luas di seluruh kawasan Indo-Pasifik.
“New Colombo Plan tidak hanya akan menghadirkan pengalaman pembelajaran yang transformatif pada para mahasiswa Australia namun juga akan mengubah kiprah Australia di kawasan kita,” ujar Senator Mason.
“Australia sudah lama menjadi tujuan belajar yang populer bagi para pelajar Indonesia dan hal ini telah menghadirkan kesempatan kepada ribuan pelajar Indonesia untuk mengenal Australia dan penduduknya.
“New Colombo Plan akan memastikan timbal balik dengan memberi semakin banyak mahasiswa Australia kesempatan untuk mengenal Indonesia lebih jauh.
“Pengalaman yang dinikmati oleh para mahasiswa Australia sebagai bagian dari New Colombo Plan juga akan membantu mengembangkan hubungan antar-warga yang lebih kukuh, hubungan bisnis dan universitas, maupun hubungan antar-negara yang lebih erat, antara Australia dan Indonesia,” tutur Senator Mason.
Selama di Jakarta, Senator Mason juga akan bertemu dengan para penerima penghargaan Elizabeth O’Neill Journalism Awards, Fitria Sofyani, Redaktur Fitur Marie Claire Indonesia, dan Bernard Lane, Deputi Redaktur Pendidikan Tinggi surat kabar The Australian.
Penghargaan tersebut diberikan untuk mengenang Liz O'Neill, yang berkarya tidak mengenal lelah untuk memupuk saling pengertian dan hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Australia melalui media. Liz adalah Konselor Hubungan Masyarakat Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang gugur secara tragis bersama dengan 21 korban jiwa lainnya pada kecelakaan pesawat terbang di Yogyakarta pada 2007
Pertanyaan Pers:
Ray Marcelo (Atase Pers) hp. 0811 187 3175 [email protected]