Siaran Media
13 Juni 2014
Seni Kontemporer Indonesia-Australia di Yogya
Sejumlah karya multidisiplin yang luar biasa dari seniman-seniman kontemporer yang sedang berkembang dari kawasan Pasifik, yang saat ini tinggal dan bekerja di Melbourne, Australia, kini sedang dipamerkan di Yogyakarta hingga 27 Juni.
Pameran Meleponi Pasifika, sebagai bagian dari proyek Pusat Seni Komunitas Footscray (FCAC) yang diberi nama “FCAC heartsJogja”, adalah proyek bersama seni kontemporer Australia-Indonesia antara FCAC, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Festival Kesenian Pasifik Kontemporer (CPAF) dan para seniman Yogyakarta.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, berujar Meleponi Pasifika merupakan bagian dari Program Seni dan Budaya 2014 Kedutaan Besar Australia yang sibuk dan juga didukung oleh Lembaga Australia-Indonesia.
“Proyek ini memperlihatkan kekuatan hubungan antar-warga antara Australia dan Indonesia. Ini memperlihatkan bagaimana seni dan budaya dapat dimanfaatkan untuk memperdalam hubungan profesional dan antar pribadi,” ujar Dubes Moriarty.
“Hubungan pribadi dan budaya menjadi penyeimbang hubungan Australia-Indonesia. Saya harap proyek ini menandai awal hubungan kreatif yang lestari antara seniman Australia dan komunitas Indonesia yang terlibat,” tutur Dubes Moriarty.
Meleponi Pasifika memamerkan aneka karya seperti karya digital, karya di kertas, gabungan benda-benda sehari-hari dan karya patung. Sepanjang Juni, seniman perwakilan FCAC dan CPAF akan menggalang kerja sama dengan para seniman Jogyakarta dan organisasi-organisasi budaya.
Jacob Tolo bertindak sebagai kurator pameran ini yang memajang karya-karya Kirsten Lyttle, Lisa Hilili Salote Tawale, Taloi Havini, Torika Bolatagici dan Tama TK Favell. Proyek ini juga mencakup instalasi, pertunjukan, obrolan seniman dan lokakarya.
Program Seni dan Budaya 2014 Kedutaan Besar Australia berlangsung sejak Maret hingga November dan mencakup konser, pameran seni visual, tari, kesusasteraan, adi busana dan pameran keliling ilmu pengetahuan dan inovator . Program ini juga mencakup pemondokan dan pertukaran seni yang melibatkan seniman dari kedua negara.
Program Seni dan Budaya 2014 didukung oleh Pemerintah Australia melalui Dewan Kebudayaan Internasional Australia, suatu prakarsa Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.
Program Seni dan Budaya 2014 didukung dengan murah hati oleh Bank ANZ, Lembaga Australia-Indonesia, Universitas Teknologi Queensland, Universitas Curtin, Universitas Deakin, Ernst and Young, Universitas Flinders, Universitas Macquarie, Universitas New South Wales, Universitas Queensland dan Universitas Tasmania.
Informasi lebih lanjut tentang Meleponi Pasifika tersedia di:
http://footscrayarts.com/event/fcacheartsjogja-meleponi-pasifika/
Pertanyaan Media:
Ray Marcelo, Counsellor (Public Affairs) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175