Siaran Media
25 November 2014
Australia dan Indonesia Bermitra untuk Mengakhiri Kekerasan Terhadap Perempuan
Australia dan Indonesia memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, atau White Ribbon Day (Hari Pita Putih), yang setiap tahun ditandai pada 25 November.
Program bantuan Pemerintah Australia, Maju Perempuan Indonesia untuk Pengentasan Kemiskinan (MAMPU) mendukung kampanye ‘16 Hari Aktivisme’ yang dilaksanakan Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan).
‘16 Hari Aktivisme Menentang Kekerasan Jender’ adalah kampanye internasional untuk mendorong penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Tahun ini, kampanye di Indonesia akan fokus pada isu kekerasan seksual. Seratus tiga puluh tujuh organisasi di 28 provinsi dan 73 kabupaten/kota di seluruh Indonesia akan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan terhadap perempuan melalui diskusi terbuka, pemutaran film, kampanye siber dan lomba media sosial.
Pada bulan Maret 2014, Komnas Perempuan Indonesia mencatat 279.760 laporan kekerasan terhadap perempuan. Setiap hari ada 35 perempuan di Indonesia yang mengalami kekerasan seksual.
Pemerintah Australia telah mendukung Komnas Perempuan sejak 2006. Dukungan ini telah membantu Komisi untuk memenuhi mandatnya sebagai suara nasional tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Komisi telah melatih hakim, pengacara, jaksa dan polisi tentang bagaimana menangani kasus-kasus ini.
Tahun ini, Australia telah mulai mendukung 33 organisasi perempuan di Indonesia yang merupakan bagian dari forum pembelajaran Komisi. Organisasi-organisasi ini akan mendirikan pusat krisis dan membantu korban kekerasan dengan penanganan kasus dan rehabilitasi.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, mengatakan kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan merupakan prioritas utama kebijakan bantuan Australia yang baru.
“Menyadari bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan masalah yang mempengaruhi perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia, Australia berkomitmen untuk mendukung dan bermitra dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan”.
Pertanyaan Media:
Ray Marcelo, Atase Humas tel. (021) 2550 5290 hp. 08111 873 175