Siaran Media
31 Agustus 2015
Duta Besar Australia Mengunjungi Yogyakarta
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, mengunjungi Yogyakarta hari ini untuk bertemu dengan tokoh bisnis dan politik, serta mengeksplorasi pertukaran pendidikan dan hubungan kebudayaan.
Duta Besar Grigson akan membuka pameran Black Armada, yaitu pameran sejarah bersama antara Australian National Maritime Museum di Sydney dan Museum Benteng Vredeburg, pameran ini menggambarkan dukungan dari pekerja kapal Australia terhadap kemerdekaan Indonesia.
Ia juga akan mengunjungi Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel yang merupakan dukungan kuat bagi para penyandang disabilitas, dan organisasi Aisyiyah, yang bekerja untuk memberdayakan perempuan. Kedua program ini didukung melalui program pembangunan Pemerintah Australia.
Duta Besar Grigson mengatakan wilayah ini dikenal sebagai penghasil lulusan universitas yang berkualitas dan juga merupakan pilihan dari ratusan mahasiswa Australia yang belajar di Yogyakarta di bawah beasiswa New Colombo Plan dan program pertukaran pendidikan lainnya.
"Saya tidak sabar untuk bertemu banyak alumni Australia yang bekerja di daerah ini. Sejumlah besar dari mereka menggunakan kualifikasi Australianya di posisi senior di bidang pemerintahan, universitas, dan bisnis, "kata Duta Besar Grigson.
Dalam kunjungan ini Mr Grigson juga akan menyerahkan batik asli kepada Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Proyek Batik Aboriginal Yirrkala merupakan kolaborasi antara Pusat Kebudayaan Yirrkala dari Bumi Arnheim Timur Laut dengan bisnis pembuatan batik tradisional di Pekalongan, Jawa Tengah.
Pertanyaan Media:
Wilda Anggraeni, 08118497590 [email protected]