Siaran Media
26 Februari 2016
Setelah keberhasilan program Red Meat and Cattle (Daging Merah dan Peternakan) yang perdana tahun lalu, selanjutnya 65 profesional industri dari seluruh Indonesia akan melakukan penempatan studi dan kerja praktik selama lima bulan di pedalaman Queensland dan di universitas-universitas di Australia.
Para peserta dari seluruh industri peternakan memperoleh Australia Awards Scholarships di bawah Kemitraan Keamanan Pangan Indonesia-Australia di Sektor Daging Merah dan Peternakan.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson berujar baik Indonesia maupun Australia saling memperoleh manfaat dalam meningkatkan rantai pasokan daging merah dan ternak guna memberi kepastian kepada industri peternakan dan konsumen di kedua negara.
“Perdagangan ternak hidup memberi sumbangsih besar pada ekonomi kedua negara, maupun menjadi sumber nafkah dan kesejahteraan warga Australia dan Indonesia,” ujar Grigson.
“Para peserta tersebut akan menjadi pemimpin masa depan industri peternakan yang akan menghasilkan gagasan dan mendorong inovasi pada sektor peternakan, yang memastikan perencanaan, pengembangan dan pengelolaan yang lebih baik dalam semua aspek penggemukan dan pembiakan sapi sepanjang rantai pasokan,” tuturnya.
Program kursus jangka pendek akan diselenggarakan di Universitas Queensland, Sydney, dan New England maupun di kampus-kampus Pendidikan Teknik dan Tingkat Lanjut, Queensland, (TAFE QLD) dan di penggemukan, rumah pemotongan hewan dan peternakan-peternakan sapi.
Program 2016 ini merupakan gelombang kedua Short Course Awards. Tahun lalu 50 peserta RI ambil bagian di Queensland dan Australia Utara.
Pertanyaan Media: [email protected] 021 25505290