Siaran Media
19 Mei 2016
Delegasi lima anak muda Muslim Australia sedang melakukan perjalanan keliling pulau Jawa untuk mencari pengalaman langsung mengenai toleransi dan kemajemukan agama di Indonesia.
Kelima peserta program Pertukaran Muslim mencerminkan kemajemukan budaya Australia, mereka terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan dari Melbourne dan Sydney yang bekerja di bidang advokasi pengungsi, pengembangan masyarakat dan layanan pemuda.
Selama program dua-pekan (16-28 Mei 2016), kelompok ini akan bertemu dengan organisasi-organisasi Islam, para pemimpin masyarakat, pesantren, akademisi dan media di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Program mereka mencakup pengalaman budaya dan antar-agama seperti menghadiri perayaan Waisak di Candi Borobudur, berkunjung ke Gereja Katedral Katolik dan Candi Hindu, maupun berkunjung ke Rumah Cemara, organisasi yang mendukung orang dengan HIV/AIDS.
Program ini akan memungkinkan peserta petukaran Muslim ini untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang peran agama di Indonesia dan kesempatan untuk berbagi pandangan mereka tentang bagaimana Islam memberi sumbangsih pada masyarakat yang majemuk, demokratis dan toleran seperti Australia dan Indonesia.
Tahun ini, sepuluh anggota delegasi Indonesia telah melakukan kunjungan balasan ke Australia sebagai bagian dari program ini. Mereka dipilih dari sekitar 500 pemohon.
Program Pertukaran Muslim didirikan pada 2002 oleh Lembaga Australia-Indonesia dan diselenggarakan dalam kemitraan dengan Universitas Paramadina. Lembaga Australia-Indonesia, yang mendukung persahabatan dan mendorong saling pengertian antara warga Australia dan Indonesia melalui proyek-proyek antar-agama, pendidikan, kepemudaan, masyarakat madani, media, olahraga dan kesenian.
Foto: https://www.flickr.com/photos/kedubesaustralia/sets/72157666109761473
Pertanyaan Media:
[email protected]