Siaran Media
29 November 2016
Hari ini Australia dan Indonesia merayakan pencapaian bersama satu dekade pembangunan sekolah-sekolah di beberapa wilayah terpencil dan tertinggal di seluruh nusantara.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam kemitraan dengan Pemerintah Australia telah membangun 2.725 gedung sekolah menengah pertama, menyediakan 10.175 kelas dan menciptakan 366.300 tempat untuk murid-murid baru.
Kuasa Usaha Australia, Dr Justin Lee mengatakan bahwa menciptakan ratusan ribu peluang bagi anak-anak untuk bisa bersekolah merupakan pencapaian besar dalam kemitraan Australia-Indonesia, sementara langkah selanjutnya adalah memastikan para guru dan kepala sekolah mendapat akses untuk mendapatkan pelatihan yang bermutu dan dukungan kurikulum.
“Pekerjaan kami dengan para pendidik Indonesia sekarang adalah memusatkan pada upaya yang memberdayakan para kepala sekolah dan guru untuk belajar lebih banyak mengenai konsep-konsep terkini untuk memperbaiki cara anak-anak belajar serta menciptakan budaya sekolah yang positif melalui Ambassador’s Principals’ Lecture Series dan program INOVASI ,” kata Dr Lee.
Lebih dari satu dekade Australia telah bekerja dengan erat bersama Indonesia untuk mencapai tujuan nasional menciptakan akses untuk semua siswa hingga kelas sembilan. Saat ini pendaftaran siswa sekolah menengah pertama telah meningkat dari 88 persen di 2006 menjadi 100 persen di 2015.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Profesor Muhadjir Effendy telah membuka pameran foto yang menunjukkan banyaknya sekolah yang telah dibangun. Pameran ini terbuka untuk umum di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga akhir minggu ini. Foto-foto tersedia di sini.
Lihat program pembangunan selama 10 tahun di: https://www.youtube.com/watch?v=9K5D__niWRg
Laman Facebook INOVASI Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia
Pertanyaan Media:
[email protected]
021 25505290